JAKARTA, RADARSULBAR – Presdien Joko Widodo (Jokowi) membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) di Bali
Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan dunia terancam krisis yang semakin memburuk.
Dampak yang akan dirasakan pada seluruh dunia terutama negara berkembang yaitu teracamnya ketahanan pangan, energi, dan keuangan.
Di hadapan para pemimpin dan delegasi G20, Jokowi mengingatkan saat ini dunia tengah mengalami tantangan luar biasa.
“Dunia sedang mengalami tantangan yang luar biasa. Krisis demi krisis terjadi. Pandemi COVID-19 belum usai, rivalitas terus menajam, perang terjadi,” katanya dalam pidato pembukaan KTT G20 Sesi I, di The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua.
Diungkapkannya, dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan sangat dirasakan dunia terutama negara berkembang.
Sebagai contoh, soal pupuk, Kepala Negara menekankan agar persoalan pupuk ini tidak disepelekan.
Sebab jika tidak segera diambil langkah konkret, agar persediaan pupuk tercukupi dan harga terjangkau, maka tahun 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram.
Krisis dapat semakin memburuk menjadi krisis pasokan pangan, karena kelangkaan dan mahalnya harga pupuk dapat meningkatkan harga pangan di berbagai belahan dunia.