JAKARTA, RADARSULBAR – Tercatat sekitar 55 ribu guru lulus passing grade tanpa formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK.
Otomatis. mereka tidak bisa diangkat menjadi PPPK tahun ini seperti 127 ribuan rekannya.
Koordinator Wilayah (Korwil) Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) Lampung Selatan Fulkan Gaviri mengungkapkan upaya mendapatkan formasi PPPK 2022 sudah dilakukan.
Salah satunya ialah menggelar aksi demo di DPR RI, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 7 November.
Lalu, meminta bantuan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, dan Kantor Staf Presiden (KSP) pada 8 November.
“Pokok masalah adalah minimnya usulan formasi PPPK guru tahun 2022. Dari 797 guru lulus PG, hanya 70 formasi yang disiapkan,” kata Fulkan seperti dikutip dari jpnn.com, Senin 14 November 2022.
Minimnya formasi tersebut, ujar Fulkan, karena pemda beralasan tidak ada anggaran.
Hasil perjuangan GLPGPPPK itu kemudian dilaporkan kepada para anggota pada 12 November 2022.
Dalam rapat koordinasi itu, pengurus serta seluruh anggota GLPGPPPK yang hadir sepakat melaksanakan aksi damai di Kantor Bupati Lampung Selatan pada Kamis 17 November 2022 pukul 08.00 WIB.
“Karena sudah mentok di pusat, kami menggebrak pemda. Kuncinya ada di pemda, mau tidak menyelesaikan guru lulus PG tanpa formasi PPPK,” ungkapnya.
Adapun tuntutan utama GLPGPPPK adalah meminta kepada Pemkab Lampung Selatan agar membuka, mengusulkan formasi PPPK guru tahun 2022 sesuai dengan jumlah guru lulus PG, yaitu 797.
Dia menjelaskan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPAN-RB) Nomor 20 Tahun 2022 sudah mengamankan guru lulus PG pada seleksi PPPK 2021 sebagai prioritas satu (P1).
Artinya, langsung diangkat tanpa tes pada seleksi PPPK 2022.
Dalam rakor tersebut juga dihadiri Hendriyansyah (ketua), Esruh Yuli Ida Yanti (waka), Nuraisyah (bendahara), Supendi Pradana (humas), dan Siti Masitoh (humas). Juga para korcam dan anggota GLPGPPPK Lamsel sebanyak 198 orang. (jpnn)
