Rakor Data Desa Presisi, Target Seluruh Desa Miliki Data Presisi

  • Bagikan
SAMBUTAN. Wakil Bupati Majene Arismunandar memberikan sambutan dalam Rakor Desa dan Kelurahan penyiapan data desa presisi, Kamis 10 November 2022. --Foto: Muh Mabrur/Radar Sulbar--

MAJENE, RADARSULBAR — Pemkab Majene menargetkan 89 desa dan kelurahan bisa memiliki data presisi yang dapat membantu dalam perencanaan program pembangunan. Untuk mewujudkan ini, Pemprov Sulbar mengelar dapat koordinasi (Rakor) Data Desa Presisi (DDP) bersama jajaran Pemkab Majene, Kepala Desa dan Lurah se- Kabupaten Majene, di Aula Kantor Bupati Majene, Kamis 10 November 2022.

Rakor yang dibuka Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik dihadiri Wakil Bupati Majene Arismunandar dan Kadis PMD Sulbar Muhammad Jaun. Dalam kesempatan ini, Akmal Malik mengatakan pemerintah desa kesulitan menyajikan data yang lengkap.

“Akhirnya kita berdiskusi dengan IPB dan kita dapat yang namanya data desa presisi. Tujuannya agar desa dapat mengatasi masalah yang dihadapi berbasis data,” kata Akmal Malik.

Ia menginginkan, antara Desa , Bupati dan Gubernur datanya sama, jangan sampai datanya berbeda. Inilah yang biasa menjadi permasalahan.

“Sehingga kita ingin menyatukan data yang sama, agar dapat melahirkan kebijakan yang tepat,” kata Akmal Malik.

Dari data itu didapatkan data yang akurat, sekaligus dapat diukur keakuratannya. Dari data itu juga akan mengetahui potensi desa. Ia berharap, dukungan seluruh pihak baik dari pemerintah desa, kelurahan dan Pemkab Majene agar mau mempersiapkan data.

Wakil Bupati Majene, Aris Munandar mengatakan data desa dan kelurahan presisi merupakan data yang memiliki tingkat akurasi dan ketetapan yang tinggi untuk memberikan gambaran kondisi aktual desa dan kelurahan yang sesungguhnya.

Data tersebut menggunakan pendekatan drone participatory maping. (DPM). Sebuah pendekatan inklusif yang menempatkan relasi antara manusia dan teknologi untuk melakukan pengumpulan data desa presisi dengan mempertimbangkan demensi spasial, teknologi digital, partisipasi warga.

Kata dia tujuan dilaksanakannya kegiatan ini data desa dan kelurahan presisi ini yaitu sebagai basis data dalam menentukan arah kebijakan pembangunan kususnya desa dan kelurahan.

Memudahkan dalam melakukan pemetaan wilayah di desa dan kelurahan masing masing sesuai dengan potensinya untuk mewujudkan kesejahteraan desa dan kelurahan.

“Semoga dengan adanya data presisi ini dapat membuat program dan kegiatan yang disusun lebih efektif, efisien, tepat sasaran, dan akuntabel menuju Majene yang unggul, mandiri, dan religius,” harap Arismunandar. (rur/mkb)

  • Bagikan