MAMUJU, RADAR SILBAR — Dinas Tanaman Pangan (Distapan) Sulbar melakukan rapat koordinasi, Rabu 2 November 2022.
Kepala Distapan Sulbar Abdul Waris Bestari menyampaikan saat ini Sulbar berada di ranking 17 Indeks Ketahanan Pangan (IKP) se Indonesia. Namun perlu penguatan kedepan dalam mengantisipasi krisis pangan di daerah.
Waris menjelaskan soal kerawanan pangan berhubungan dengan maslaah Stunting di daerah, sehingga membutuhkan keterlibatan sellmua pihak berkerjasama mengatasi permasalahan, baik soal pangan maupun Stunting.
“Kalau kita tidak keroyokan kita tidak bisa keluar dari Karawanan Pangan. Apalagi kerawanan pangan bagian dari penyebab stunting di daerah,” ujar Waris pada Rapat Koordinasi Pengandalian Pangan Provinsi Sulbar, Rabu 2 November 2022.
Melalui Rakoor yang melibatkan seluruh OPD Pemprov Sulbar itu diharapkan lahirnya rekomendasi langkah strategis yang akan menjadi fokus bersama dalam mengatasi wilayah rentan rawan pangan di Sulbar.
Lebih lanjut ia mengatakan, upaya pengendalian pangan menjadi fokus di setiap daerah, sebagaimana arahan Presiden RI, Joko Widodo, yakni mulai peningkatan produksi pangan di setiap daerah, penyediaan stok pangan, hingga serta memastikan kelancaran pendistribusian pangan.
“Oleh karena itu saat ini Bulog dibawah kewenangan Gubernur, termasuk didalamnya Dinas Ketahanan Pangan dalam menindaklanjuti arahan tersebut,” pungkasnya. (jaf)