JAKARTA, RADARSULBAR – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor kesal dengan pihak-pihak yang selama ini tidak menyetujui pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Hal itu dia sampaikann dalam acara Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang disiarkan kanal YouTube Kemenpora, Jumat 28 Oktober 2022.
Isran Noor bahkan mengatakan bahwa yang tidak suka dengan pembanguan IKN akan berumur pendek.
“Saya sampaikan ini kepada seluruh pihak karena masih ada orang yang tak setuju, masih ada yang komentarnya miring-miring bahwa IKN belum saatnya pindah. Ada banyak. Di sini nggak ada, di sana. Hati-hati yang nggak setuju, bisa pendek umurnya,” ujarnya dikutip Sabut 29 Oktober 2022.
Isran tidak terima jika ada pihak yang beralasan pembangunan IKN habiskan uang negara.
Isran menjabarkan bahwa hanya Rp100 triliun dari sekitar Rp500 triliun dana pembangunan IKN yang berasal dari APBN.
Ia berpendapat jumlah tersebut tidak seberapa dengan jumlah uang yang pernah dikeluarkan negara untuk program lainnya.
“Negara habiskan uang negara Rp1.000 triliun hanya urusi covid sontoloyo itu saja. Ini urusan bangsa. Kesal juga saya sebenarnya. Jadi hati-hati yang enggak setuju,” tuturnya.
Namun kemudian, Isran meminta maaf atas pernyataan tersebut.
“Mohon maaf ya jangan ada yang tersinggung. Tapi ada buktinya (yang tidak setuju). Atau kebetulan,” ujarnya.
“Ada yang menolak dengan alasan cetek kita belum punya keuangan yang cukup. Ini urusan negara. Kita belum punya kekuatan ekonomi untuk membangun ibu kota baru, ini cetek,” sambungnya.
Tinjau Lokasi Pembangunan IKN, Jokowi Beri Pujian
Gedung-gedung di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan mulai dibangun pada Januari 2023.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau pembangunan infrastruktur IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 25 Oktober 2022.
Jokowi pun memuji perkembangan pembangunan infrastruktur di sana.
Dijelaskannya, yang akan terbangun pada Januari nanti bukan hanya gedung-gedung pemerintah.
Tapi juga gedung yang diperuntukkan bagi sektor swasta, sebagai penanda pusat perekonomian baru di wilayah IKN.
“Nanti bisa kita lihat di bulan Januari insya Allah bukan hanya gedung-gedung nya pemerintah, tetapi private sector/sektor swasta, investor, PPP (public private partnership), sudah pada masuk dan mulai. Ini yang nanti akan menggeliatkan IKN betul-betul sebagai pusat perekonomian baru dan kita harapkan ini terus bergerak,” katanya dalam keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden.
Jokowi juga menyampaikan bahwa pembangunan sejumlah infrastruktur berkembang dengan baik seperti pembangunan bendungan, pengembangan lahan, serta pembukaan akses jalan.
“Land development (pembukaan lahan–red) untuk kementerian, untuk gedung wakil presiden, untuk gedung presiden, semuanya sudah saya lihat dalam proses persiapan-persiapan. Pembangunan infrastruktur jalan juga sudah dimulai, utamanya yang jalan tol dari IKN ke Balikpapan. Saya kira ini progres yang baik,” ujar Jokowi. (fin)