POLEWALI RADAR SULBAR — Peringatan Hari Sumpah Pemuda HSP) ke-94 di SDN 066 Pekkabata Kecamatan Polewali Kabupaten Polman terasa cukup unik dan menarik Jumat 28 Oktober.
Para siswa peserta upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu ada yang berpakaian profesi seperti TNI Polri, dokter, perawat hingga pengusaha.Selain siswa, guru dan staf SDN 066 Pekkabata juga ikut berpakaian adat.
Kepala SDN 066 Pekkabata, Erniwati bertindak sebagai inspektur upacara. Ia menjelaskan, tujuannya mengenakan pakaian adat dan profesi ini agar mempertajam kesadaran siswa sebagai generasi penerus masa depan bangsa dapat memahami makna sumpah pemuda.
Dalam peringatan Sumpah Pemuda, Kepala SDN 066 Pekkabata membacakan sambutan Menpora Zainuddin Amali menyampaikan Sumpah Pemuda adalah upaya menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar.
“Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan,” ujarnya.
Usai peringatan Sumpah Pemuda diadakan penampilan tarian massal yang dibawakan sejumlah siswa. (mkb/jaf)