PASANGKAYU, RADAR SULBAR – Jika investasi diganggu, dampak negatifnya akan sangat besar. Pemerintah siap menengahi perbedaan pandangan. Pesan agar masyarakat menyampaikan pendapat dengan cara yang baik dan benar itu dilontarkan oleh Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Muhammad Abduh.
“Kalau ada yang mau sanksikan keberadaan Astra, itu tidak benar,” ujarnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu ada sebagian masyarakat yang berunjukrasa dan mengaku hak-haknya sebagai pemilik tanah ulayat dilanggar PT Mamuang. Perusahaan perkebunan kelapa sawit grup Astra Agro itu dituduh mencaplok lahan milik orang tua mereka.
“Itu demo musiman, ada sekelompok orang yang memanfaatkan masyarakat,” lanjutnya.
Mantan pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pasangkayu itu sangat menyayangkan tindakan-tindakan negatif yang ditujukan pada perusahaan.
Menurutnya, tidak hanya Grup Astra Agro, industri yang masuk di Kabupaten Pasangkayu berperan besar dalam pembangunan daerah. Infrastruktur jalan yang memudahkan akses dan mobilitas penduduk, prestasi di sektor pendidikan, indeks pembangunan manusia yang tumbuh dengan baik menjadi sedikit indikator kemajuan berkat kehadiran perusahaan.
Semua kemajuan itu, sambungnya, terjadi berkat kerja sama pemerintah daerah dan dunia usaha.
“Yang menikmati adalah masyarakat juga,” kata pria yang mulai berdinas di Pasangkayu sejak 2004 itu.
Abduh berharap masyarakat dapat ikut mendukung iklim investasi yang sejuk di kabupaten. Dengan sikap seperti itu, program pembangunan yang dicanangkan pemerintah kabupaten dapat berjalan baik dan kesejahteraan masyarakat pun bisa terus ditingkatkan.(*)