MAMUJU, RADAR SULBAR – Curah hujan dengan intesitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah di Mamuju terkadang diikuti bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
Di Kecamatan Kalukku, hujan lebat mengguyur sejak pukul 14.00 hingga 19.30 Wita menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kecamatan Kalukku.
Akibatnya, sejumlah pemukiman, puskesmas dan sekolah terendam banjir. Hingga kemarin malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju masih melakukan kaji cepat, untuk memperoleh data dampak bencana banjir di Kecamatan Kalukku.
Kepala BPBD Mamuju Muhammad Taslim Sukirno mengatakan, sejak pukul 16.00 Wita, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Mamuju berangkat menuju lokasi banjir di Desa Pure Kecamatan Kalukku. Sebagai langkah awal, TRC mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
“Kami utamakan dulu untuk menyelamatkan warga yang terjebak banjir, karena banjir ini tidak satu titik, setelah itu kami akan lakukan kaji cepat, untuk mendapatkan data yang akurat,” kata Taslim saat dikonfirmasi, Selasa 11 Oktober 2022.
Kepala Kantor SAR Mamuju usai menerima laporan, mengerahkan dua unit Tim Rescue untuk melakukan evakuasi kepada korban banjir.
Tim itu membawa dua unit truck persone, tiga unit Rubber Boat Basarnas, peralatan medis, peralatan evakuasi, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung lainnya.
Kemudian, pada Pukul 17.05 Wita, Selasa 11 Oktober 2022, Tim Rescue Kantor SAR Mamuju tiba di lokasi bencana dan langsung berkoordinasi dengan unsur-unsur SAR di lapangan.
Selanjutnya Tim SAR Gabungan membagi tim ke beberapa lokasi untuk melakukan evakuasi. Dalam operasi penyelematan ini juga terlibat personel dari BPBD Mamuju, Kodim Mamuju dan Polres Mamuju.
Pukul 21.30 Wita, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi warga ke Camp Pengungsian dan Kantor SAR Mamuju.
Adapun jumlah korban yang dievakuasi yakni 112 orang di Camp Pengungsian di Kecamatan Kalukku, 42 orang dievakuasi Ke Kantor SAR Mamuju. (rzk/*)