Usai Pantau Pasar, Pemkab Polman Klaim Kenaikan BBM Tak Pengaruhi Harga Bapok

  • Bagikan
ANTAU HARGA. Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar saat memantau harga Bapok di Pasar Sentral Pekkabata, Selasa 4 Oktober 2022. –arif budianto/radarsulbar–

POLEWALI, RADARSULBAR — Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) belum berdampak pada harga kebutuhan pokok (Bapok) di sejumlah pasar di Kabupaten Polewali Mandar. Hal ini diklaim Pemkab Polman setelah melakukan pemantauan harga di sejumlah pasar. 

Pasca kenaikan harga BBM, Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar bersama sejumlah OPD terkait turun langsung ke sejumlah pasar memantau harga Bapok. Bupati dan OPD pemantauan langsung harga bahan pokok dan berinteraksi langsung dengan para pedagang yang tengah berjualan di Pasar Sentral Pekkabata, Selasa 4 Oktober 2022

Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar menyampaikan pihaknya melakukan pemantauan harga sekaligus melakukan monitoring inflasi. Ia mengatakan, suatu kesyukuran di Polman ini meskipun harga BBM mengalami kenaikan tetapi harga bahan pokok masih relatif normal. Hanya yang mengalami kenaikan harga gula pasir dan minyak goreng.

“Kebutuhan lain justru turun, seperti ikan laut dan tambak turun, sayur, ayam potong juga mengalami penurunan harga dan yang naik hanya ayam kampung. Ini karena sebentar lagi ada perayaan maulid sehingga naik,” jelas Andi Ibrahim Masdar ditemui disela pemantauan harga di Pasar Sentral Pekkabata, Selasa kemarin. 

Ia mengaku dari pantauan harga bahan pokok masih stabil dan justru ada penurunan harga seperti ayam potong biasanya dari Rp 70 ribu untuk ukuran jumbo turun menjadi Rp 65 ribu. 

Ia berharap harga Bapok di Polman tidak mengalami kenaikan. Harga tetap stabil karena beberapa kebutuhan yang ada dihasilkan dari pertanian masyarakat Polman. Justru hasil pertanian di Polman dipasarkan ke Majene, Mamuju sehingga daerah lain yang mengalami kenaikan. 

“Seperti kata bapak Pj Gubernur, Polman ini adalah dagingnya Sulbar. Sehingga meskipun di daerah lain ada kenaikan harga di Polman ini tidak ada kenaikan. Untuk sekarang ini kenaikan BBM belum berdampak pada bahan pokok,” jelas Andi Ibrahim Masdar. 

Kepala Disperindagkop dan UKM Polman Andi Chandra Sigit menyampaikan setelah dilakukan pemantauan harga ternyata tidak ada kenaikan yang signifikan. Bahkan sebahagian bahan pokok di pasaran mengalami penurunan.

“Ada sebahagian yang justru turun seperti cabe dan tomat turun. Melihat perbandingan sebelum kenaikan BBM dan setelah adanya kenaikan itu tidak terlalu berdampak pada inflasi di Polman,” jelas Andi Chandra. (arf/mkb/jaf) 

  • Bagikan