MAMUJU, RADARSULBAR — Sebanyak 3.075 pekerja di Sulbar masuk daftar penerima bantuan subsidi upah (BSU). Namun, hingga 12 Sept 2022, Realisasi di Sulbar baru 4,4 persen atau senilai Rp1,85 miliar.
Program Bantuan Subsidi Upah serupa dengan BLT BBM, PKH, Sembako, dan BLT-Migor, yang peruntukannya dalam rangka mengurangi beban masyarakat di tengah kenaikan berbagai kebutuhan pokok. Khusus BSU menyasar para pekerja kelas menengah dengan gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan.
Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sulbar Bekti Wicaksono menjelaskan masih rendahnya penyaluran BSU terjadi secara nasional. “Secara nasional memang masih rendah,” ujar Bekti belum lama ini.
Terkait data penerima, 3.075 pekerja merupakan data dari Kementerian Tenaga Kerja yang sudah dilakukan validasi. Begitupun terkait penyaluran dana bansos tersebut. (jaf)
