Total siswa di SMKN 2 Baras sekira 200 lebih siswa. Sementara total jumlah tenaga pengajar sebanyak 15 orang ditambah tiga orang tenaga admisnitrasi.
Bakal Kena Sanksi
Keluhan lantaran beberapa guru dan kepala sekolah SMK Negeri 2 Baras sangat jarang masuk mengajar itu dituangkan seorang siswa dalam surat terbuka pada Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulbar.
Dalam surat dimaksud, disampaikan jika hal tersebut sudah berlangsung cukup lama. Bahkan dalam sebulan, kepala sekolah belum tentu hadir. Saking jarangnya, malah ada siswa yang tidak mengetahui siapa kepala sekolahnya.
Menyikapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Sulbar Muh. Natsir mengaku, telah mengirim tim ke SMK Negeri 2 Baras, untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
“Saya kemarin juga sudah memanggil KCD (Kepala Cabang Dinas) untuk mendapat informasi awal. Rupanya kepala sekolah ini beberapa pekan lalu mengajukan izin ke KCD untuk berobat,” kata Natsir saat dikonfirmasi, Kamis 29 September.
Kendati demikian, Natsir mengaku, pihaknya tetap akan mengevaluasi persoalan yang terjadi di sana. Terutama guru yang juga ikut-ikutan tidak masuk mengajar.
“Saya sampaikan ke tim, bahwa kita harus bisa memastikan bahwa proses belajar mengajar harus tetap berjalan meski pun kepala sekolah tidak ada,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Natsir, dirinya juga akan memastikan alasan mengapa guru-guru di sana juga tak mengajar. Sebab, sepengetahuannya, jumlah guru di sana sangat mencukupi.
“Kalau tim saya sudah melakukan pemeriksaan, saya akan pelajari dan memilah dimana aspek kesalahan dan kekeliruan agar mereka bisa dikenakan sanksi sesuai pelanggaran mereka (guru),” tuturnya. (nur/ajs)