Kepala DKP Pasangkayu, Kartini menjelaskan, kapasitas kapal yang diberikan yakni lima gross ton (GT) kebawah, terbuat dari bahan fiber, serta dilengkap global positioning system (GPS) yang dapat mendeteksi spot ikan. Bantuan itu bersumber dari anggaran APBN.
Selain unit kapal, juga diberi bantuan pelengkap, seperti baju pelampung, jaring ikan, tali dan beberap alat pelengkap lainnya.
“Setelah sekian tahun proposal dimasukan oleh teman-teman nelayan, hari ini akhirnya bisa terealisasi. Para kelompok nelayan nanti juga berhak mendapatkan BBM subsidi,” tandas Kartini. (nur/jsm)