KUPANG, RADARSULBAR – Jenazah daftar pencarian orang (DPO) pengeroyokan berinisial GYL, yang tertembak hingga tewas oleh anggota Buser Polres Belu dilakukan otopsi.
Otopsi dilakukan Tim dokter forensik dari RS Bhayangkara Kupang, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Tim dokter forensik sudah berangkat ke Belu untuk melakukan otopsi terhadap jenazah,” kata Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto, di Kupang, Rabu 28 September 2022.
Ia menjelaskan, selain tim forensik dari RS Bhayangkara, terdapat juga tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTT yang juga diterjunkan untuk memeriksa para anggota yang terlibat.
Kapolda mengatakan bahwa tim forensik sendiri sudah berangkat saat diperintahkan oleh dirinya untuk berangkat pada Selasa 27 September 2022 malam.
Mengingat perjalanannya menuju ke Belu mencapai delapan jam, maka pada Rabu 28 September 2022 pagi tadi baru tim forensik mulai bekerja.
Kapolda menambahkan bahwa otopsi itu dilakukan oleh dokter ahli untuk memastikan penyebab tewasnya GYL, DPO pengeroyokan di kabupaten itu.
“Kami berterima kasih kepada keluarga dan masyarakat di Kabupaten Belu yang menjaga keamanan di sana, sehingga situasi kamtibmas tetap terjaga,” ujar dia.