MAMUJU, RADARSULBAR – Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju menyebutkan, bantuan stimulan rumah rusak akibat gempat untuk tahap II, bakal segera diasesmen.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Mamuju, Muhammad Taslim Sukirno mengatakan, proses asesmen rencannya dimulai Oktober, nanti.
“Ada beberapa perbedaan proses pencairan bantuan dana stimulan tahap I dan II. Kalau tahap I, dananya turun baru kami asesmen, kalau tahap II, kami asesmen dulu baru dananya cair,” kata Taslim saat dikonfirmasi, Senin 26 September 2022.
Ia mengklaim hal tersebut sesuai petunjuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.
Tim asesmen, lanjutnya, bakal mengklasifikasikan jenis kerusakan rumah, kategori rusak berat, sedang dan ringan. Untuk anggaran asesment, menggunakan Perubahan APBD Mamuju tahun 2022.
“Perubahan pola pencairan bantuan ini dilakukan agar data yang kami kirim ke pusat valid. Sebelum anggarannya cair, ada sekira 16 ribu rumah yang akan kami asesmen,” jelas Taslim.
Taslim mengaku, proses asesmen akan berjalan sekira satu setengah bulan, setelah itu BPBD Mamuju mengirim data ke BNPB.
Ketua Komisi I DPRD Mamuju, Sugianto berpesan, sebaiknya BPBD Mamuju memastikan terlebih dahulu ketersediaan anggaran untuk bantuan stimulan tahap II, agar masyarakat tidak berulangkali kecewa.
“Kalaupun saat asesmen anggarannya belum turun, selain asesmen, BPBD juga harus mensosialisasikan hal tersebut, guna memberi pemahaman awal kepada masyarakat. Masyarakat itu, kalau sudah diasesmen pasti dibenaknya akan ada pembayaran,” singkat Sugianto. (rzk/jsm)