JAKARTA, RADARSULBAR – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengajukan tambahan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 15,5 triliun, untuk tiga badan usaha milik negara (BUMN).
Menurutnya, tambahan itu dapat diambil dari alokasi cadangan pembiayaan APBN 2022 sebesar Rp 21,48 triliun.
Secara rinci, ketiga perusahaan pelat merah yang diajukan mendapat suntikan modal, yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 7,5 triliun, PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp 7,5 triliun, serta Bank Tanah senilai Rp 500 miliar.
“Dalam Undang-undang APBN ada cadangan pembiayaan sebesar Rp 21,48 triliun, maka itu kami mengusulkan (untuk penambahan PMN),” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, ditulis Minggu 25 September 2022.
Ia menjelaskan, suntikan modal kepada PT Garuda Indonesia akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan maintenance, restorasi, maintenance reserve, dan modal kerja perusahaan.
Sementara pada Bank Tanah akan digunakan untuk pengadaan tanah seluas 14.086,5 hektar dan pengembangan tanah seluas 444,5 hektar. Sedangkan untuk Hutama Karya untuk digunakan penyelesaian konstruksi Jalan Tol Trans Sumatera Tahap I.
Tak hanya kepada tiga BUMN, pemerintah juga melakukan PMN melalui pemindahtanganan BMN, yaitu kepada PT Bio Farma (Persero) Hutama Karya, AirNav Indonesia, Perum PPD, PT VTP, dan PT ASDP Indonesia Ferry.