MAJENE, RADARSULBAR — Warga Kelurahan Tande, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, berswadaya mengumpulkan dana untuk memperbaiki jalan rusak. Kondisi jalan rusak ke Kelurahan Tande ini disebabkan adanya fenomena alam berupa pergeseran tanah. Sehingga sejumlah titik jalan rusak, salah satunya di Lingkungan Limboro Barat, jalan bergelombang membahayakan pengguna jalan.
Apalagi sudah beberapa kecelakaan lalu lintas akibat kondisi jalan yang rusak. Tanah gerak ini menjadi alasan utama warga secara bersama-sama membuka donasi untuk memperbaiki jalan.
Salah seorang warga Tande, Syahid mengatakan warga secara bersama-sama mengumpulkan dana untuk perbaikan jalan. Karena prihatin sudah banyak kecelakaan yang terjadi akibat jalan rusak tersebut.
“Ini inisiatif warga untuk bersama-sama memperbaiki jalan karena sering terjadi kecelakaan. Makanya, kita langsung kumpulkan donasi untuk perbaikan jalan,” kata Syahid, Kamis 22 September.
Menurut staf honorer Kantor Kelurahan Tande ini open donasi sendiri dibuka sejak Minggu 11 September lalu. Setelah dana terkumpul sekira Rp 6 juta lebih. Pada hari Jumat 16 September, barulah pekerjaan dilakukan.
Dana yang terkumpul merupakan sumbangan warga setempat. Namun, ada juga bantuan datang dari luar seperti dari pejabat melalui koordinasi Kepala Lingkungan Lipu Aslan yang turut langsung membantu pekerjaan. Bantuan yang diberikan dari luar pun beragam, seperti pasir, semen, dan kerikil.
Beruntung, dalam proses pekerjaan, Pemkab Majene juga ikut membantu dengan menurunkan sejumlah alat berat. Berkat swadaya masyarakat serta bantuan dari Pemkab Majene, beberapa titik jalan rusak di sekitaran Kantor Kelurahan Tande sudah baik dan tidak terlalu berbahaya lagi untuk dilalui. Sebagian besar sudah dicor, sebelumnya berlubang dan berbahaya.
Syahid menyampaikan, pihaknya menutup pengumpulan donasi. Meskipun masih ada beberapa titik yang masih akan ditimbun atau dikerja. Namun Ia mengaku bahan material telah ada, tinggal dikerjakan.
“Alhamdulillah sudah dikerjakan. Hanya ada beberapa titik lagi mau dikerja, tapi bahannya sudah ada. Menunggu waktu untuk bergotong royong untuk dikerjakan bekerja. Kami berterima kasih kepada seluruh donatur, khususnya warga Tande dan masyarakat yang telah ikut membantu pekerjaan jalan ini,” tutup Syahid. (r2/mkb/jaf)