MAKASSAR, RADARSULBAR –Seorang Ibu rumah tangga berinisial BR (37) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan diduga meracuni dua anaknya hingga tewas kemudian disusul dengan aksi gantung diri. Mayat perempuan itu ditemukan di rumahnya Kelurahan Fakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, pada Senin 19 September 2022, pukul 11.00 WIB.
Indikasi bunuh diri menguat sebab ditemukan adanya botol racun di lokasi kejadian. Masing-masing bocah tersebut masih duduk di bangku taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Ketiganya dimakamkan di TPU Fakkie. Polisi belum menentukan motif tindakan bunuh diri tersebut, tetapi berdasarkan wasiat peninggalan almarhumah, kuat dugaan karena lilitan utang.
Mendengar kabar duka itu Founder Tiran Group dan AAS Foundation, Andi Amran Sulaiman langsung mengundang suami dan kedua anak BR ke AAS Building, Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar, Kamis 22 September 2022.
Andi Amran turut berbelasungkawa, berduka cita kepada almarhumah. Terkait motif gantung diri dan meracuni dua putranya hingga tewas, Andi Amran langsung melunasi seluruh utang peninggalan almarhumah serta meringankan beban angsuran kredit di bank.
“Ada beberapa utang yang ditinggalkan yang langsung yah. Kecuali di bank, itu sudah kita selesaikan semua. Kemudian kita ringankan juga di bank satu tahun. Cicilannya kita bayar supaya diberi kesempatan kepada suaminya untuk bekerja,” ungkapnya.
“Kemudian ada bantuan kambing kita berikan 5 ekor. Kemudian insyaallah kedepan kita bina mereka. Nah ini kan saudara kita terkena musibah tidak ada yang menginginkan hal ini,” sambungnya.
Tak sampai disitu, Andi Amran Suliman juga memberi donasi pendidikan kepada dua anak korban yang masing-masing duduk di kelas II SMU dan SMP. Ia berharap, anak-anak ini bisa kuat dan tabah melanjutkan hidup dan tetap bersekolah hingga perguruan tinggi.
Selanjutnya, Andi Amran Sulaiman juga memberi garansi kepada dua anak korban untuk dapat bekerja di perusahaannya kelak selepas tamat sekolah.
“Kita kasih beasiswa juga, uang saku, supaya dia bisa selesai. Dan, kalau selesai nanti kalau dia mau kerja langsung kerja, kami terima di perusahaan ini. Kami terima,” tegasnya.
Anaknya saya lihat cukup baik, insyaallah aku yakin masa depannya bagus. Ini anak yatim, sudah banyak kami ini anak yatim. Musibah ini tidak ada yang inginkan. Kita doakan almarhumah diterima di sisinya, beban utang langsung kita lunasi, kreditnya kita ringankan,” pungkas Andi Amran Sulaiman. (*)