MAMUJU, RADARSULBAR — Tokoh Pejuang Pembentukan Provinsi Sulbar Dr H Rahmat Hasanuddin, S.E., M.Si menghadirkan Buku berjudul “Dari Afdeling Mandar ke Provinsi Sulbar” pada Seminar Bedah Buku dalam rangka Hari Jadi Sulbar ke 18 Tahun, di Grand Mutiara Hotel Mamuju, Rabu 21 September 2022.
Secara implisit harapan-harapan yang dituangkan Rahmat untuk Sulbar kedepan. Khususnya kepada Pejabat di Sulbar agar betul-betul mengabdikan diri untuk merawat provinsi ke 33 ini.
“Saya membawa kedukaan kalau Sulbar tidak dirawat baik baik,” ujar Rahmat, Rabu 21 September 2022.
Rahmat mengaku, selaku akademisi tentu mampu membuat proyeksi dengan indikator akademik terkait Sulbar kedepan. Hanya saja ia tak dilibatkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) beberapa tahun terakhir.
Untuk itu, pada momen HUT Sulbar 18 Tahun, melalui buku Dari Afdeling Mandar ia juga menekankan pesan kepada pejabat agar merawat Sulbar dan lebih terbuka serta membesarkan nama provinsi Sulbar.
“Jangan mandarsetris, mandar tidak akan hilang,” kata Rahmat.
Kepada PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik yang saat ini mengantarkan usia Sulbar ke 18 Tahun, penting agar mengetahui latar budaya dan paham bagaimana Sulbar berdiri sebelum merumuskan sesuatu.
Rahmati akan memelototi setiap kebijakan yang dilahirkan pemerintahan saat ini, mengingat usia Sulbar 18 Tahun adalah titik transisi pemerintahan menuju Pemilu 2024.
Jelasnya, secara keseluruhan Rahmat bangga dengan kemampuan pejabat pemerintahan provinsi sekarang ini, namun yang perlu dibenahi kedepan adalah memperkuat integritas.
“Saya ingin pejabat di Sulbar ini, pejabat kompeten. memikirkan rakyatnya, bukan memikirkan dapurnya,” pungkasnya. (jaf)