MAMUJU, RADARSULBAR — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulbar menandatangani perjanjian kerjasama dengan Tim Penggerak PKK Sulbar tentang Peningkatan peran kader PKK dalam pelaksanaan 10 program pokok PKK terkait dengan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting.
Kepala BKKBN Sulbar Nuryamin mengatakan, maksud perjanjian kerjasama ini adalah sebagai landasan kerjasama yang lebih intensif bagi BKKBN dan PKK dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas pelaksanaan 10 Program Pokok PKK yang bersinergi dengan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Sulbar.
Sedangkan tujuannya untuk Meningkatkan cakupan pelayanan Program Bangga Kencana yang meliputi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Reproduksi, Ketahananan Keluarga, Advokasi dan Penggerakan, serta Pendidikan dan Pelatihan; Meningkatkan dan memantapkan peran Kader PKK dalam pelaksanaan 10 Program Pokok PKK, khususnya di bidang Bangga Kencana
dan Percepatan Penurunan Stunting serta meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat khususnya peningkatan jumlah dan mutu Kader PKK.
“Dalam kerjasama ini, BKKBN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di Bidang Pengendalian Penduduk, Penyelenggaraan Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga. Sedangkan, PKK Sulbar mempunyai tugas menggerakkan peran Kader PKK dalam pelaksanaan 10 (sepuluh) Program Pokok PKK yang bersinergi dengan program yang menjadi tugas BKKBN di seluruh daerah,” ujarnya.
Adapun ruang lingkup kerjasama meliputi, kegiatan Advokasi dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting; Peningkatan kapasitas bagi pengelola dan Kader PKK tentang Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting melalui pelatihan dan orientasi; Membantu pelaksanaan pelayanan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting; serta Melaksanakan monitoring dan evaluasi secara terpadu.
“Inti dari kerjasama ini adalah, adanya penguatan yang lebih kuat lagi, khususnya peran dilini lapangan dapat diperkuat terutama dalam mendorong penanganan stunting. Kita berharap, BKKBN dan PKK bisa berkolaborasi lebih kuat lagi dalam penanganan stunting di Sulbar, melalui penguatan program Posyandu dan program lainnya,” ujarnya.
Sementara, Ketua TP-PKK Sulbar Yulia Zubir Akmal mengatakan, TP-PKK bersama dengan OPD Lingkup Sulbar terkait dan mitra kerja bersama-sama menyukseskan penanganan stunting di Sulbar, dengan memperkuat program Posyandu. Seperti melakukan penimbangan balita dan memberikan imunisasi kepada balita, sehingga akan kelihatan berapa sesungguhnya jumlah balita yang stunting di Sulbar untuk dilakukan intervensi.
“Melalui kerjasama beberapa pihak ini, Kita akan membantu BKKBN Sulbar secara maksimal untuk menurunkan stunting di Sulbar. Semoga melalui perjanjian kerjasama ini, stunting di Sulbar bisa teratasi sesuai target,”ujarnya. (ian)