MAMUJU, RADARSULBAR — Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) bakal memutakhirkan data keluarga Indonesia, Oktober mendatang.
Pemutakhiran dimaksud mencakup perbaikan, pembaharuan, pencatatan mutasi dan migrasi dengan teknik wawancara dari rumah ke rumah.
Kepala DPPKB Mamuju, dr Hajrah As’ad mengatakan, untuk Kecamatan Mamuju pemutakhiran data bakal dilaksanakan di seluruh desa dan kelurahan.
“Kami sedang melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan, desa dan lurah terkait tim pendata yang akan diturunkan,” kata dr Hajrah, saat dikonfirmasi, Kamis 8 September.
Setiap desa atau kelurahan, lanjutnya, diminta menyiapkan tim pendata dengan target satu orang mendata 150 Kepala Keluarga (KK).
“Tahun 2021 pendataan basis keluarga juga dilakukan. Pendataan dilakukan oleh kader atau anggota PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana, red),” tambahnya.
Hanya saja, saat itu, pendata mengalami sejumlah kendala terutama terkait sistem pendataan. Olehnya, tim pendata kali ini bakal mengikuti pelatihan sebelum turun lapangan.
Pendataan tahun direncanakan berbasis android. “Mungkin belum bisa semua,” imbuh Hajrah.
Tujuan utama dari pendataan itu adalah, memperoleh data keluarga berdasarkan nama dan alamat. Data tersebut digunakan untuk penetapan sasaran dan optimalisasi operasional program pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga, serta intervensi berbagai program pembangunan lainnya.
“Kami berharap pemutakhiran data ini bisa berjalan dengan baik, sesuai jadwal yang telah ditentukan,” pungkas dr Hajrah. (rzk/jsm)
