MAJENE, RADAR SULBAR — Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) memicu kenaikan pada harga bahan pokok. Pantauan di Pasar Sentral Majene sejumlah pedangang mengaku khawatir kenaikan BBM berdampak terhadap harga bahan pokok.
Kepala Diskoperindag Majene Busri Kamedi menyebutkan imbas harga BBM naik, membuat harga bahan pokok juga naik tetapi belum terlalu signifikan.
“Kami di Diskoperindag setiap hari Senin pergi mendata harga sembilan bahan pokok. Hasil pantauan kami kenaikan harga bahan pokok dipasaran belum signifikan. Bahkan ada bahan pokok yang turun dan ada juga yang naik,” ujar Busri Kamedi, Selasa 6 September saat dikonfirmasi.
Kata dia, untuk kesiapan dengan kenaikan harga BBM sudah dipersiapkan dengan baik.
“Kemarin ada video conference (Vicon) dengan Menderi Dalam Negeri yang kita ikuti bersama Wakil Bupati dan Forkopimda di Kantor Polres Majene. Jadi sudah ada arahan Mendagri akan ada langka – langka yang dilakukan yaitu dengan bantuan jaring pengamanan sosial. Jadi kenaikan BBM ini akan dialihkan ke subsidi pemberian bantuan BLT kenaikan BBM sebesar Rp 600 ribu melalui kantor pos,” jelasnya.
Selain itu Pemkab juga akan melakukan rekofusing anggaran dan termasuk dana desa untuk penanggulan kenaikan BBM.
“Ini semua sesuai arahan dari Menteri Dalam Negeri,” ungkapnya.
Jadi saat ini tidak ada lonjakan kenaikan harga dipasaran secara signifikan. (rur/mkb)
