POLEWALI, RADARSULBAR — Terkendala anggaran operasional, rumah kemasan yang dibangun di Jalan Andi Depu Polewali dengan anggaran miliaran rupiah belum dapat difungsikan.
Bangunan rumah kemasan lengkap dengan mesin dan komputer serta tenaga sudah siap. Namun sayangnya bangunan ini belum berproduksi meski proses pembangunannya telah selesai dirampungkan sejak akhir 2021 lalu.
Rencananya rumah kemasan ini akan memproduksi kemasan UKM yang ada di Polman. Tujuannya agar produk UKM di Polman dapat lebih menarik dan pelaku UKM bisa lebih hemat biaya produksi yang dikeluarkan. Karena tidak perlu lagi pesan ke Surabaya ataupun ke tempat lainnya. Namun disayangkan rumah kemasan ini belum dapat dioperasikan karena terkendala anggaran untuk operasionalnya.
Kepala Bidang Perindustrian Disperindagkop dan UKM Polman Muhammad Faizal Katohidar mengatakan pihaknya punya keinginan yang besar untuk mengoperasikan rumah kemasan tersebut namun untuk anggaran operasionalnya belum ada.
“Anggaran operasional belum ada, untuk mesin sudah lengkap. Kemarin kita anggarkan Rp 150 juta untuk membeli bahan namun kita dikasi cuma Rp 30 juta,” jelas Muhammad Faizal Katohidar
Anggaran yang diberikan hanya Rp 30 juta untuk keselurahan kegiatan Bidang Perindustrian. Sehingga tidak cukup untuk operasionalnya karena dana ini sudah termasuk untuk kegiatan pada UPT lainnya.
“Beruntung tahun ini kita terbantu karena tempat produksi coklat dan pengolahan tepung ubi di Tonyaman dapat beroperasi. Karena bantuan mahasiswa yang praktek sehingga dapat beroperasi,” tutur Faizal.
Ia menyampaikan, porsi anggaran yang didapatkan bidangnya ini dapat dimaklumi karena menurutnya hal itu dipengaruhi adanya defisit keuangan Polman.
Faizal menyampaikan belum ada kepastian kapan anggaran operasional rumah kemasan ini akan kucur. Namun yang pasti menurutnya pihaknya sudah mengusulkan anggaran operasional untuk rumah kemasan. (arf/mkb)
