Pengembangan Budidaya Lebah, Tiga KUPS Polman Terima Bantuan

  • Bagikan
BANTUAN. Perwakilan Dishut Sulbar saat menyerahkan bantuan alat budidaya lebah madu kepada KUPS di Kabupaten Polman, Minggu 4 September 2022.

POLEWALI, RADARSULBAR – Tiga Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dapat bantuan alat ekonomi produktif komoditi lebah dari Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat, Minggu 4 September.

Tiga KUPS tersebut yakni KUPS Madu Cani KTH Tondok Biru Desa Batetangnga, KUPS Lebah Madu KTH Saluloppo Desa Puppuring dan KUPS Lebah Madu KTH Uwai Tumbur Desa Kalummang.

Kepala Bidang Pengelolaan Daerah Alirsan Sungai dan Perhutanan Sosial (PDASPS) Dinas Kehutanan Provinsi Sulbar Nenny Tandi Rapak menyampaikan selain Polman bantuan serupa juga diberikan ke tiga KUPS di Kabupaten Majene.

“Bantuan alat ekonomi produktif ini Pagu anggarannya Rp 200 juta untuk setiap KUPS yang diberikan dalam bentuk barang,” jelas Nenny Tandi Rapak.

Sumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Kehutanan tahun anggaran 2022. Untuk pengadaan barangnya ini melalui proses tender cepat yang dilaksanakan bulan Juli lalu. Dengan penyedia PT Fazza Loyal Kreasi Kota Bekasi.

“Pada saat penyerahan bantuan ini, dari penyedia menyiapkan tenaga pelatih operasional alat-alat yang diberikan melalui Bimtek langsung dengan KUPS,” jelas Nenny Tandi Rapak.

Terpisah, penyedia PT. Fazza Loyal Kreasi Kota Bekasi Budiaman mengatakan, lebah madu ini sangat potensial di kembangkan di wilayah Sulbar. Karena sumber nektar dan polun di Sulbar melimpah seperti buah durian dan langsat.

“Lebah Teiguna sudah ada di Sulbar hanya belum dimanfaatkan secara maksimal oleh petani. Sehingga sudah sangat tepat Dishut Sulbar mengintegrasikan potensi daerah dalam hal tanaman berbunga dengan potensi lebah. Produksi dari jasa polinasi lebah trigona sangat menjanjikan,” jelas Budiaman.

Ia menyebutkan terdapat 13 macam yang dapat dihasilkan dalam budidaya lebah ini seperti madu, propolis dan lilin serta berbagai produk turunannya.

Budiman juga menyampaikan, setiap kelompok telah diberikan pengetahuan terkait budidaya lebah ini sampai pada proses produksi. Namun menurutnya Dishut Sulbar masih perlu menyiapkan sarana pendukung seperti ekstraksi propolis, madu dan lainnya untuk mempermudah panen dan menjaga kualitasnya sehingga ekonomi masyarakat meningkat. (arf/mkb)

  • Bagikan