MAMASA, RADARSULBAR — Memasuki hari keenam pencarian korban yang hanyut di Sungai Mamasa pasca pengerebekan judi sabung ayam di Desa Sepang Kecamatan Messawa, satu korban belum ditemukan.
Sementara satu korban lainnya yakni Hasbi (40) warga Desa Kelapa Dua Kecamatan Anreapi Kabupaten Polman berhasil ditemukan di Desa Suppirang, Kecamatan Mesakada, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Jumat 2 September, pukul 13.00 wita lalu.
Satu korban yang belum ditemukan bernama Toami (45) warga Dusun I Desa Bunga Bunga Kecamatan Matakali Kabupaten Polman ini masih terus dicari oleh tim gabungan dari Unit SAR Basarnas Polman, Basarnas Pinrang, TNI-Polri dibantu masyarakat dan relawan.
Pencarian satu korban yang belum ditemukan terkendala derasnya arus sungai sehingga menyulitkan tim SAR untuk melakukan proses pencarian. Bahkan tim Basarnas dari Polman dan Basarnas Pinrang Sulsel ikut membantu dalam pencarian korban namun masih belum dapat menemukan Toami.
Kesiapan perahu karet dan juga alat selam pula telah digunakan namun karena arus sungai yang begitu deras sehingga menyulitkan proses pencarian. Selama pencarian dilakukan dan hanya akan istirahat saat matahari tenggelam. Disisi lain, para tim pencari pula disarankan agar tidak terlalu memaksakan proses pencarian untuk menghindari bertambahnya korban.
“Jadi memang kami juga minta tidak terlalu dipaksakan proses pencariannya. Untuk menghindari bertambahnya korban,” terang tokoh adat Messawa Pasamboan Pangloli, Minggu 4 September melalui via telepon selular.
Pasamboan mengaku, meskipun demikian seluruh tim yang terdiri dari masyarakat, TNI-Polri dan Basarnas telah berada di sepanjang titik aliran sungai Mamasa. Bahkan tim pencari sudah sampai ke PLTU Bakaru untuk mencari korban.
Ia pun berharap, agar masyarakat Mamasa mendoakan agar korban segera ditemukan.
Sebelumnya saat pengerebekan judi sabung ayam yang dilakukan Polres Mamasa sebanyak delapan orang pelaku melarikan diri lewat sungai. Namun dua orang hanyut saat menyeberangi sungai Mamasa di Desa Sepang Kecamatan Messawa. Keduanya, Hasbi warga Kelapa Dua Kecamatan Anreapi Polman dan Toami warga Desa Bunga Bunga Kecamatan Matakali Polman. (zul/mkb)