MAMUJU, RADAR SULBAR — Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dilaksanakan dua kali dalam setahun, Maret dan September.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Mamuju, Achmad Nasir, data Susenas sangat dibutuhkan pemerintah. Mencakup berbagai indikator dan menjadi data acuan setiap program yang akan direncanakan.
“Bisa dibilang, Susenas ini induknya survei, karena banyak indikator yang dihasilkan, seperti kesehatan, ketenagakerjaan, pendidikan, perumahan, perlindungan sosial dan angka kemiskinan,” kata Achmad, saat dikonfirmasi, Minggu 4 September 2022.
Achmad mengungkapkan, teknik pendataan yang dilakukan dalam Susenas adalah sampling. Ia mengaku telah menyiapkan petugas survei yang akan ditugaskan di setiap kecamatan, untuk melakukan pendataan dengan metode sampel.
“Kami sudah berikan pelatihan sebelum petugas survei ini turun ke lapangan, saat ini mereka sudah mulai turun ke lapangan,” ujar Achmad.
Ia menyampaikan, proses survei akan dilakukan selama sebulan, kemudian data yang dihasilkan akan diolah kembali, sebelum nantinya dirilis. Ia berharap pelaksanaan Susenas September 2022 ini bisa berjalan lancar, dan menghasilkan data yang terbaik.
“Biasanya November nanti sudah bisa kami rilis hasil dari Susenas ini,” tandas Achmad. (rzk/jsm)