JAKARTA, RADARSULBAR – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax pada Sabtu (3/9) kemarin diumumkan mengalami kenaikan harga. Menteri Energi, Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Arifin Tasrif selanjutnya menjabarkan penyesuaian harga BBM terbaru.
Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Lalu, harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter dan harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Untuk mobil bermesin bensin yang boleh menggunakan Pertalite kabarnya juga masih akan dibatasi dengan hanya yang bermesin dibawah 1.400 cc saja. Hal ini menyusul Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yang mengungkap ada perubahan pada kriteria kendaraan yang bakal diizinkan diisi BBM subsidi Pertalite menjadi mobil bermesin di bawah 1.400 cc, berubah dari wacana sebelumnya di bawah 1.500 cc.
Jika benar akan berlaku, perubahan kriteria mobil yang boleh diisi Pertalite menjadi maksimal 1.400 cc bakal membuat banyak model mobil populer di dalam negeri tak mendapatkan fasilitas tersebut. Hanya beberapa jenis mobil saja yang bisa seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla atau Honda Brio.
Dengan harga Pertalite yang naik, maka pengguna mobil juga harus mengeluarkan dana ekstra untuk mengisi tanki bahan bakarnya sampai penuh. Tak terkecuali untuk mobil yang berada di segmen Low Cost Green Car (LCGC) alias mobil murah seperti Agya, Ayla dan Brio.
Ambil contoh Toyota Agya. Dengan kapasitas tangki 33 liter, jika sebelumnya hanya perlu mengeluarkam cost sebesar Rp 252 ribuan untuk mengisi bensin dari kondisi tanki kosong, pemilik Agya kini perlu merogoh kocek sebesar Rp 330 ribuan.
Hal yang sama juga berlaku untuk Daihatsu Ayla. Kembaran Toyota Agya ini juga memiliki kapasitas tanki BBM yang seukuran sehingga kalau diisi dari kosong sampai penuh, cost yang dikeluarkan juga sama.
Untuk Brio Satya dari Honda, hampir mirip. Mobil ini punya kapasitas tanki 35 liter. Jika sebelumnya harus mengeluarkan biaya Rp 267.750, maka dengan harga Pertalite yang kini sudah Rp 10.000, biaya full tank-nya menjadi Rp 350.000.
Jangan lupa, ada juga mobil under 1.400 cc lainnya yang masih bisa menenggak Pertalite misalnya Daihatsu Sigra dan Toyota Calya. Semuanya merupakan produk Low Cost Green Car (LCGC) yang menggunakan mesin maksimal 1.200 cc dengan konfigurasi tempat duduk tiga baris.
Secara konfigurasi tanki bahan bakar, keduanya memiliki kapasitas yang sama yakni 36 liter. Jika sebelum harga Pertalite naik hanya butuh Rp 275 ribuan saja, dengan harga baru Pertalite Rp 10.000 cost full tank mobil ini jadi membengkak di angka Rp 360 ribuan.
Masih ada lagi mobil under 1.400 cc lainnya yakni Daihatsu Sirion. Ambil contoh, Daihatsu Sirion facelift terbaru punya kapasitas tanki BBM di angka 36 liter. Sama seperti Sigra dan Calya, sebelum harga Pertalite naik hanya butuh Rp 275 ribuan saja, dengan harga baru Pertalite cost full tank mobil ini jadi membengkak di angka Rp 360 ribuan. (jpg)