MAMUJU, RADARSULBAR — Pelepasan 35 Perahu Sandeq dari Mamuju ke Kalimantan masih menjadi perundingan panitia.
Rencana awal berangkat 03.00 WITA dinihari, Minggu 4 September. Namun hujan yang mengguyur Mamuju dari pukul 15.00 WITA hingga pukul 22.00 Wita menjadi kendala bagi peserta melakukan persiapan, termasuk terkendala dalam mengecek kesiapan kapal pattonda untuk melanjutkan perjalanan menuju Pulau Ambo.
“Kita juga tidak bisa memaksakan untuk berangkat bila belum fix mengetahui kondisi sandeq dan kapal pengantar, ketersediaan solar, dll. Intinya mengutamakan keselamatan,” ujar Ridwan.
Karenanya, Ridwan mengaku belum dapat memastikan rencana keberangkatan passandeq, rencananya besok pagi baru akan mengecek, baik kesehatan passandeq, kru pendamping, maupun kesiapan perahu.
Demikian PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik menekankan agar mengutamakan keselamatan passandeq.
“Jadi besok kita apstikan semuanya betul betul siap baru berangkat. Utamakan keselamatan passandeq,” ujar Akmal. (jaf)