RADARSULBAR – Tidak seperti dua dekade yang lalu, saat ini semua orang bisa menjadi video editor dengan sangat mudah. Selain semakin banyaknya platform untuk mempublikasikan karya dalam bentuk video, software video editing yang dulu sangat eksklusif kini sudah semakin bisa diakses oleh siapapun.
Tidak hanya itu, perkembangan teknologi juga memungkinkan perangkat komputasi rumahan seperti laptop untuk dapat melakukan dan mendukung aktivitas video editing. Namun jangan salah, tidak semua laptop dirancang sebagai perangkat bagi para video editor.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi bagi sebuah laptop agar dapat menjadi perangkat yang optimal untuk video editing, mulai dari kualitas layar hingga spesifikasi hardware-nya. Tidak hanya sekadar dapat menjalankan aplikasi video editing, laptop yang memenuhi syarat-syarat ini membuat proses video editing menjadi lebih mudah, nyaman, dan pastinya memastikan video yang dibuat sesuai dengan yang diinginkan.
Performa dan Spesifikasi
Aplikasi kreatif seperti video editor membutuhkan spesifikasi laptop lebih tinggi dibandingkan aplikasi harian dan kantoran. Agar dapat berjalan tanpa hambatan, laptop khusus untuk video editing wajib menggunakan prosesor seri high performance seperti Intel Core H Series atau AMD Ryzen H Series.
Prosesor tersebut memiliki tenaga lebih dibandingkan dengan prosesor laptop yang mengedepankan mobilitas seperti Intel Core U Series atau AMD Ryzen U Series.
Selain prosesor, jenis chip grafis, RAM, dan penyimpanan juga perlu diperhatikan. Agar dapat lebih lancar saat melakukan video editing, laptop untuk video editor sebaiknya memiliki chip grafis tambahan seperti NVIDIA GeForce RTX atau GTX.
Sementara untuk yang lainnya, kapasitas RAM sebesar 8 GB DDR4 merupakan standar minimum sedangkan penyimpanan sudah wajib menggunakan PCIe SSD agar waktu loading saat menjalankan aplikasi menjadi lebih singkat.
Warna Layar Harus Tinggi
Tidak semua laptop hadir dengan kualitas layar yang serupa. Setiap layar pada laptop memiliki kemampuan reproduksi warna yang berbeda-beda. Sering disebut sebagai color gamut atau color space, layar laptop dengan kemampuan reproduksi warna yang tinggi akan lebih baik bagi video editor yang wajib mengetahui setiap detail warna pada video yang akan diprosesnya.
Menggunakan laptop yang layarnya tidak mampu mereproduksi banyak warna bisa berdampak lansung pada kualitas video yang dihasilkan. Sebagian besar layar laptop menggunakan color gamut sRGB sebagai standar.
Namun khusus untuk video editor, layar laptop yang digunakan sebaiknya sesuai dengan standar yang digunakan industri film saat ini yaitu DCI-P3. Layar laptop dengan color gamut 100 persen DCI-P3 mampu mereproduksi warna lebih banyak dari layar laptop dengan color gamut 100 persen sRGB.