SIMBORO, RADARSULBAR — Sebagai upaya Kesiapsiagaan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar menggelar pelatihan Vertical Rescue di Kantor BPBD Sulbar, Kamis 1 September 2022.
Pelatihan ini diikuti puluhan orang anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulbar.
Kepala Seksi Pencegahan BPBD Sulbar Inaldy L.S. Si’lang mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM TRC dalam menunjang kesiapsiagaan menghadapi bencana di Sulbar. Selain itu, juga untuk merefresh dan memperkenalkan kembali fungsi peralatan kepada anggota TRC.
“Ketika terjadi brncana, tim vertical rescue sangat dibutuhkan di lapangan. Sehingga selain kita menangani logistik dan pembangunan tenda, kami juga berlatih teknis untuk evakuasi korban,” ujarnya.
Inaldy menambahkan, pelatihan dilaksanakan tanpa menggunakan dana APBD. Ini murni dari swadaya dan kesadaran teman-teman untuk mengasah dan mempersiapkan diri dalam penanganan bencana.
Oleh sebab itu, Inaldy berharap, kedepan pemerintah bisa mendukung BPBD Sulbar dalam pengadaan peralatan yang diperlukan tim TRC di lapangan untuk berlatih dan menunjang saat menghadapi bencana.
“Untuk peralatan vertical rescue di BPBD Sulbar itu belum ada. Karena itu, kami berharap pemerintah daerah atau pemerintah pusat bisa mendukung pengadaan sarana dan prasarana untuk kegiatan vertical rescue,” ujarnya.
Adapun pelatihan vertical rescue yang dilakukan adalah, pengenalan peralatan, tali temali, rappeling/repling atau menuruni ketinggian dengan menggunakan tali, dan prusiking atau menaiki ketinggian menggunakan tali,
“Untuk kelanjutan kedepannya kami akan melakukan evakuasi ketinggian yaitu vertical rescue nya,” paparnya.
Sekretaris BPBD Sulbar Salahuddin mengatakan, meskipun anggaran BPBD Sulbar minim, tapi itu tidak bisa dijadikan alasan dalam melakukan persiapan-persiapan menghadapi bencana.
Ia berharap, BPBD Sulbar bisa melaksanakan tugasnya dengan baik terutama dimasa tanggap darurat. Seperti diketahui, tugas BPBD Sulbar ada tiga, yaitu, koordinasi, komando dan pelaksana.
“Untuk bisa memainkan tiga peran tersebut, maka tidak ada jalan lain selain terus mengupgrade ketrampilan SDM. Kita sangat support pelatihan ini, karena anggota TRC sudah berniat baik untuk membekali diri mereka meskipun tanpa dukungan anggaran,” tutupnya. (*)
