MAJENE, RADARSULBAR — Bantuan stimulan tahap kedua korban gempa bumi di Kabupaten Majene sementara berproses. Pemkab Majene telah mengajukan nama-nama calon penerima kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat.
“Data kami yang diminta oleh BNPB sudah dipenuhi, jadi kita ini tinggal menunggu informasi dari BNPB, karena masih ada proses disana,” ujarnya Kepala BPBD Majene Ilhamsyah, Rabu 31 Agustus.
Kata dia, proses di BNPB itu ada review oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) BNPB.
“Yang direview itu by name by address, data yang kami sampaikan ke sana,” ungkapnya.
Lanjut Ilhamsyah, BPBD Majene tidak mengetahui kapan selesainya karena kewenangan ada di BNPB.
“Mereka yang punya hak, kami tidak bisa menentukan,” ujarnya.
Jumlah calon penerima bantuan stimulan tahap kedua yang dikirim sebanyak 4.244 Kepala Keluarga (KK).
“Jadi kita tinggal menunggu surat pernyataan bupati dan surat pernyataan gubernur ketidaksanggupan membiayai rumah rusak sedang dan ringan berdasarkan surat keputusan BNPB Nomor 25 tahun 2022. Itu dibutuhkan karena surat keputusan BNPB bahwa rumah rusak sedan itu dibiayai oleh provinsi dan rusak ringan dibiayai kabupaten. Daerah tidak sanggup membiayai itu olehnya itu disampaikan kembali ke pusat,” ungkapnya.
Mudah – mudahan tahun ini dana bantuan stimulan tahap kedua itu bisa cair.
“Kita harus optimis bantuan ini bisa cair untuk meringankan korban bencana gempa bumi,” pungkasnya. (r2/mkb/jaf)
