MAMUJU, RADARSULBAR – Warga Kelurahan Simboro Kecamatan Simboro, digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki, di area lintasan motorcross tidak jauh dari Kantor Gubernur Sulbar.
Mayat tersebut diketahui bernama Rusli (22) warga Dusun Salukue, Desa Kalonding, Kecamatan Sampaga, Mamuju.
Sebelum mayatnya ditemukan, keluarga korban mengabarkan bahwa korban telah hilang selama tiga hari.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh Aldi Rauf (20), dalam kondisi tergeletak di tanah, mengenakan baju kaos abu-abu tua dan celana panjang berwarna cokelat.
“Setelah menemukan korban, saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi yang berjaga di persimpangan jalan kantor Gubernur,” kata Herman, saat dikonfirmasi, Senin 29 Agustus.
Herman menjelaskan, sehari sebelumnya, Minggu petang 28 Agustus, saksi (Aldi, red) mengaku bertemu dengan korban di kawasan motorcross. Korban mendatangi saksi untuk meminjam perkakas.
Saat saksi ingin mengambil kembali perkakasnya, saksi melihat korban seperti sedang kurang sehat.
“Saksi (mengaku, red) melihat korban kadang duduk dan berdiri. Dia kira hanya sakit perut biasa, jadi saksi meninggalkan korban, di sana,” ungkap Herman.
Menurut Ipda Herman, korban tewas murni karena sakit. Penyidik tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan tidak ada alat bukti yang ditemukan jika korban hendak melakukan upaya bunuh diri.
“Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sulbar. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban,” jelas Herman.
Informasi yang diperoleh dari keluarga korban, lanjut Herman, korban sebelumnya memang sering mengeluh sakit sejak pulang dari Tenggarong, Kaltim, tiga bulan lalu.
“Korban sebelumnya empat tahun bekerja di Kaltim. Saat lebaran pulang dan sering mengeluh sakit. Tiga hari lalu, korban sudah dicari pihak keluarganya karena tidak ada kabar dan keluarganya mendapatkan informasi bahwa korban sudah tidak bernyawa melalui grup whatsapp,” tutup Herman. (rzk/jsm)