MAJENE, RADARSULBAR – SMPN 4 Majene bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi Gizi Universitas Sulawesi Barat melakukan kegiatan penyuluhan anemia putri.
Penyuluhan itu menyasar remaja putri sebagai upaya mempersiapkan kesehatan untuk calon ibu (remaja putri) di SMPN 4 Majene.
Kepala SMPN 4 Majene Andila mengatakan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman awal bagi remaja putri sebelum memasuki tahap berumah tangga dan melahirkan anak. Dengan dasar pemahaman kesehatan yang baik diharapkan calon ibu (remaja putri), dapat memberikan pola asuh yang baik sehingga anak yang dilahirkan kelak, sehat lahir dan batin terhindar dari stunting.
Kata dia, kegiatan ini sangat baik karena menjaga kemitraan dengan kampus, khususnya Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat karena SMPN 4 Majene merupakan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Paripurna Semester 1 yang ditetapkan oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN nomor: 1506/PD.04/D3/2022. Sebagai sekolah SSK,
“SMPN 4 Majene telah mengintegrasikan materi kependudukan ke dalam mata pelajaran. Dimana salah satu muatannya adalah upaya pencegahan stunting.Kegiatan ini merupakan perwujudan dari salah satu misi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majene tahun 2016 – 2021 yaitu Mewujudkan Sumber Daya Manusia dan Masyarakat Majene yang Berkualitas (Misi I), serta mewujudkan salah satu misi sekolah yaitu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” ujarnya.
Lanjut Adelia kegiatan penyuluhan dilakukan dosen Prodi Gizi Universitas Sulawesi Barat, Supiati. Ia menyampaikan bagaimana ciri ciri anemia dan upaya pencegahannya, serta menjelaskan mengapa remaja putri yang dijadikan sebagai sasaran sasaran penyuluhan.
Setelah masuk tahap remaja akan secara berkala setiap bulan mengalami menstruasi sehingga kehilangan darah secara alami olehnya itu rentan terhadap anemia. Remaja putri seiring bergulirnya waktu akan memasuki fase berumah tangga dan melahirkan anak.
“Jika kesehatan tidak dipersiapkan dari masa remaja maka calon ibu nantinya dapat melahirkan anak yang kurang sehat termasuk stunting. Bersama mahasiswa dari prodi gizi mengemas kegiatan penyuluhan dalam bentuk seru seruan bersama semua siswi kelas 8 dan 9 SMPN 4 Majene,” pungkasnya. (r2/mkb)