MAMUJU, RADARSULBAR – Bukan rahasia lagi jika Sulbar memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) melimpah.
Potensi yang ada, seperti di sektor pangan, perikanan dan kelautan, energi dan mineral, tambang, serta beberapa sektor lainnya. Butuh pengelolaan ekstra agar potensi-potensi itu benar-benar bisa dirasakan manfaatnya.
Pejabat (Pj) Gubernur Sulbar Akmal Malik pun getol melobi pemerintah pusat agar menjemput SDA dimaksud. Akhir pekan lalu, Akmal pun bertemu dengan dua menteri sekaligus. Yakni Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, di Jakarta, Jumat 26 Agustus 2022.
Pada pertemuan tersebut, Akmal memaparkan berbagai potensi Sulbar. Misalnya, di sektor pangan, Sulbar telah menyiapkan lahan seluas 10 ribu hektar untuk tanaman jagung dan kedelai.
Juga ada batu bara yang diproyeksi sebanyak 232 juta ton dan cadangannya sebesar 19 juta ton di Kabupaten Mamuju. Potensi lainnya adalah bijih besi yang ditemukan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Potensinya mencapai 81,7 juta ton floating ore di Kecamatan Tapango, 328 ribu ton di Kecamatan Anreapi dan 6 ribu ton di Kecamatan Binuang.
“Potensi sektor pertanian Sulbar sangat besar, tapi kendalanya selama ini adalah akses petani ke lembaga keuangan perbankan itu masih sangat rendah,” kata Akmal, Jumat 26 Agustus.
Namun, kata dia, dengan adanya intervensi dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI pihaknya optimistis akses petani ke perbankan untuk pinjaman KUR bisa terbuka. Dan dengan sendirinya mendorong pertanian di Sulbar bisa tumbuh lebih positif lagi. Apalagi, potensi Sulbar untuk sektor lain, seperti peternakan juga cukup menjanjikan. “Sulbar siap untuk menjadi bagian untuk berkontribusi pada kemandirian pangan nasional. Potensi sektor pertanian Sulbar sangat besar,” tutur Akmal.
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo mengaku, bantuan yang disiapkan bukan hanya sekadar bibit. Tapi juga menghubungkan petani dengan layanan pembiayaan lembaga keuangan perbankan untuk produk seperti KUR skala ekonomi untuk sektor pertanian. “Siapkan lahannya, tanam, rawat, kita akan bantu,” ujar Syahrul.
Bakal Undang Investor
Dirjen Otda Kemendagri itu, juga menuturkan, Sulbar sangat kaya dengan SDA, baik di daratan dan lautan. “Potensi perikanan misalnya kalau dikelola dengan investor yang tepat akan mendatangkan kebaikan dan kesejahteraan bagi masyarakat di sana,” terang Akmal.
Terkait dengan potensi SDA Sulbar yang melimpah tersebut, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengaku, akan segera berkunjung ke Tanah Mandar.
Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk memantau langsung potensi sumber daya alam Sulbar yang bisa dipasarkan kepada para calon investor. “Kami dalam waktu dekat akan berkunjung ke Sulbar untuk melihat potensi sumber daya alam di sana yang baik untuk investasi,” tandas Bahlil. (ajs/dir)