Ibu Hamil 9 Bulan dan Anak Tewas Tertabrak Truk

  • Bagikan
Sepeda motor korban masuk kolong truk di Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik. --Foto ist--

GRESIK, RADARSULBAR – Kisah pilu dari jalan raya wilayah hukum Gresik masih terus berulang.

Jumat 26 Agustus 2022, seorang ibu dan anaknya yang masih berusia 5 tahun tewas setelah terlibat kecelakaan. Yang memilukan lagi, sang ibu juga tengah mengandung 9 bulan.

Kecelakaan maut itu terjadi di jalur nasional, Jalan Raya Desa Setrohadi, Kecamatan Duduksampeyan.

Saat itu, sejumlah warga sekitar dikejutkan dengan laju sebuah truk yang mendadak oleng. Kejadian itu menjadi awal petaka dua orang korban meninggal dunia tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi pukul 10.30 WIB. Awalnya, truk bernopol M 8120 UM yang dikemudikan Slamet Kusnu Susanto, asal Pamkekasan, melaju dari arah Lamongan menuju Gresik.

Pria 29 tahun itu mengemudi dengan kecepatan sedang. “Sesampainya di lokasi, pengemudi tidak menguasai setir dengan wajar sehingga oleng ke kiri,” ujar Kanitlaka Satlantas Polres Gresik Ipda Wiji Mulyono.

Tepat di depan truk, melaju motor Yamaha Vixion W 3928 JF yang dikendarai Muhammad Arif Rahman. Dia membawa istri Noraika Safitri dan putrinya yang masih berusia 5 tahun. Lalu, burakkk! ”Truk menabrak pengendara motor dari arah belakang,’’ jelas Wiji.

Kondisi tersebut membuat pengendara asal Desa Tambakrejo, Kecamatan Duduksampeyan, itu terempas. Arif Rahman masih selamat dari maut dengan kondisi luka. Namun, pria 28 tahun tersebut tak kuasa meratapi kondisi istri dan anaknya yang meregang nyawa. Mereka mengalami luka parah setelah tubuhnya membentur beton jalan.

”Dugaan sementara, sopir truk mengantuk hingga gagal menguasai kemudi,’’ jelas dia. Informasinya, keberangkatan Arif itu untuk memeriksakan kandungan jabang bayinya. Nahas, takdir berkehendak lain.

Jawa Pos mencatat 14 korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Kota Pudak hanya selama Agustus 2022 ini saja. Dari hasil analisis dan evaluasi, potensi kecelakaan di wilayah hukum Gresik mencapai 30 persen.

“Saat ini kami berupaya untuk menurunkan angka tersebut. Menekan angka dan fatalitas kecelakaan,” jelas Kasatlantas Polres Gresik AKP Agung Fitransyah.

Pihaknya pun sudah memetakan jalur rawan kecelakaan di Kabupaten Gresik. Selama ini, wilayah Kecamatan Bungah, Driyorejo, dan Kebomas menjadi kawasan zona merah kecelakaan. (jpg)

  • Bagikan