Dana Festival Sandeq Butuh Rp 4,2 Miliar, Akmal Malik: Masih Kurang Dan Kita Cari Lagi

  • Bagikan

MAMUJU, RADARSULBAR – Dana Festival Sandeq 2022 dilaksanakan 31 Agustus, sementara dana yang terkumpul masih kurang.

Meski begitu, Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik optimis bakal memaksimalkan beberapa hari kedepan menutupi kekurangan itu.

“Kita akan coba cari lagi dalam beberapa hari. Masih ada penyumbang,” ujar Akmal ditemui di salah satu cafe di Mamuju, Minggu 28 Agustus 2022.

Dia pun berterima kasih sebab dalam catatan sumbangan dana yang masuk terdapat pula sumbangan dari masyarakat, Rp 500 ribu hingga Rp 1.000.000. Dan paling tinggi adalah BRI mencapai Rp1 miliar.

“Uang masuk semuanya tercatat dan dan tidak ada secara tunai, semuanya transfer . Nanti setelah selesai kita akan umumkan,” ujar Akmal.

Dari sekian sumbangan masuk tercatat dan nantinya akan dilaporkan dan diekspos terkait penggunaan dana sumbangan tersebut.

“Ditanya transparansinya tunggu tanggal mainnya. Polisi-Kejaksaan mau periksa silahkan periksa,” tegas Akmal.

Masih Akmal, sebenarnya kepanitiaan Festival Sandeq membutuhkan Rp4,2 Miliar. Masih kurang Rp 400 juta. Namun Akmal Malik bakal memaksimalkan penggalangan dana hingga cukup Rp6 miliar. Rencananya, sisa dari Rp 4,2 miliar tersebut digunakan untuk mendirikan Yayasan Sandeq.

“Sehingga kedepan masyarakat yang mengelola festival sandeq, bukan pemerintah,” ungkapnya.

Terpisah, Panitia Lapangan Festival Sandeq Ridwan Alimuddin mengatakan salah satu hal mendesak belum tertangani adalah kebutuhan passandeq.

“Seperti uang solar untuk kapal pengantar, penyewaan kapal, dan uang logistik,” beber Ridwan, Sabtu 27 Agustus 2022.

Kebutuhan passandeq ini bakal terpenuhi secara bertahap beberapa hari kedepan, hanya saja kata Ridwan proses pembagian kebutuhan passandeq agak terlambat dikarenakan menunggu proses transfer dana dari sponsor.

Namun passandeq bisa memaklumi sebab setiap aliran dana dari sponsor ke panitia melalui rekening khusus panitia, dengan begitu kedepan memudahkan proses audit.

“Sebagaimana arahan pak gubernur panitia tidak boleh ada transaksi tunai, harus melalui rekening supaya memudahkan audit,” ujar Ridwan.

Hal lain, lanjut Ridwan, Panitia lapangan juga terus mengebut pencetakan layar, progresnya sudah 95 persen.

Untuk perahu sandeq, kata dia memang ada kerusakan saat melakukan latihan dua hari terakhir tetapi langsung dilakukan perbaikan. Sehingga ia memastikan 35 perahu sandeq sudah siap digunakan berlayar menuju Ibu Kota Negara. (jaf)

  • Bagikan