POLEWALI, RADARSULBAR — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Polewali Mandar kucurkan anggarkan sebesar Rp 2,5 miliar untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Kepala Bidang Cipta Karya Baharuddin menyebutkan, IPAL tersebut rencananya dibangun di lima titik yakni di Kelurahan Lantora dan Kelurahan Takatidung Kecamatan Polewali. Kemudian Desa Sambali-wali Kecamatan Luyo, Desa Batulaya Kecamatan Tinambung dan Desa Lapeo Kecamatan Campalagian.
“Setiap titik dianggarkan Rp 500 juta dengan target 25 sampai 50 rumah. Limbahnya dibuang di satu tempat pengolahan IPAL,” jelas Baharuddin saat ditemui Rabu 24 Agustus 2022
Lanjutnya, program pembangunan IPAL ini juga sudah berjalan dan dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) desa dan kelurahan setempat.
Ia juga menjelaskan program pembangunan IPAL ini adalah salah satu upaya pemerintah agar pemukiman masyarakat semakin bersih sehingga masyarakatnya sehat karena terhindar dari penyakit.
Terpisah, Ketua KSM Wai Manurung Karni menyampaikan di Kelurahan Lantora terdapat 36 rumah yang mendapatkan program IPAL. Tetapi yang dihitung bukan jumlah rumahnya melainkan jumlah KK yang ada.
“Kegiatan ini membutuhkan pembiayaan yang besar karena banyak item pekerjaan yang membutuhkan semen dan pembesian kemudian IPALnya juga mahal dan dipesan khusus dari pabrikan,” jelas Karni.
Ia juga menyampaikan, penggunaan IPAL perusahaan ini dikerjakan sendiri oleh KSM demikiannya juga pembuatan laporannya dibuat sendiri dan dana ini semuanya dikelola sendiri oleh KSM.
Ia juga mengatakan, progres pembangunan IPAL di Kelurahan Takatidung sudah mencapai 25 persen. (arf/mkb/jaf)
