Sulbar Bakal Datangkan Susi Air Operasikan Bandara Sumarorong

  • Bagikan
BANDARA. Kondisi Bandara Sumarorong , Mamasa--zul fadli/radarsulbar--

MAMASA, RADARSULBAR — Bandara Sumarorong bakal kembali dioperasikan. Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik akan melakukan komunikasi dengan pihak Susi Air  membuka rute Mamasa-Mamuju.

“Karena salah satu kerjasama kita kemarin dengan rute Mamuju-Balikpapan dan Mamuju-Palu. Sehingga saya minta agar memasukkan klausul rute baru yaitu Mamuju-Sumarorong,” sebut Akmal saat ditemui di Mamasa, Senin 22 Agustus.

Ia berharap, dengan beroperasinya nanti, rute Mamuju-Mamasa  memperlancar distribusi barang dan jasa ke Mamasa. Bahkan nantinya ia mewajibkan semua OPD agar menggunakan penerbangan Susi Air rute Mamuju-Mamasa.

“Mudah-mudahan bisa lancar dan saya akan wajibkan semua OPD nanti untuk naik pesawat. Sehingga tidak perlu disubsidi kedepan,” ujarnya.

Bupati Mamasa Ramlan Badawi berterima kasih atas perhatian Pemprov Sulbar. 

“Sehingga direncanakan besok akan berangkat ke Jakarta, untuk tanda tangan kontrak dengan ibu Susi Pudjiastuti , agar pesawat kembali beroperasi di Mamasa,” bebernya.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mamasa, Domina Mogot menyampaikan sejak tahun 2016 lalu operasional penerbagan sudah tidak berjalan sampai saat ini. Ia mengaku jika kapasitas bandara saat ini, hanya bisa menampung jenis pesawat Twin Otter. Karena belum bisa mendarat pesawat ATR.

Ia menyampaikan, agar dapat meningkatkan tipe pesawat jenis ATR masuk ke Bandara Sumarorong dibutuhkan penambahan runwaynya sepanjang 350 meter.

“Sehingga panjang total bertambah hingga 1.500 meter, untuk memungkinkan pesawat ATR masuk,” ujarnya.

Berharap agar dapat anggaran untuk digunakan pembebasan lahan untuk runway. Ia mengaku, meskipun dari tiap tahun ke tahun Bupati Mamasa terus meminta agar Bandara Sumarorong dapat beroperasi meskipun jenis pesawatnya masih Twin Otter.

“Disamping menunggu anggaran perpanjangan runway. Karena kami juga selalu bermohon agar penerbangan tetap berjalan,” ujarnya.

Setelah Subsidi Penerbangan dihentikan Kementerian Perhubungan. Maka saat itu pula penerbangan terhenti. Karena satu tahun lebih kemarin kita dapatkan subsidi. (r4/mkb/jaf)

  • Bagikan

Exit mobile version