POLEWALI, RADARSULBAR — Pasangan disabilitas di Desa Pasiang Kecamatan Matakali mendapat bantuan bedah rumah melalui Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (PR2TLH) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Polman.
Kementerian Sosial (Kemensos) berjanji akan membantu program bedah rumah bagi pasangan disabilitas, Zainuddin dan Kartini. Hal ini setelah pasangan disabilitas ini viral di media sosial dan menjadi pemberitaan sejumlah media.
Pasangan disabilitas asal Pasiang ini mendapat empati dari berbagai pihak mulai dari Satlantas Polres Polman yang memberikan SIM gratis kepada Zainuddin yang berprofesi sebagai tukang ojek.Simpati lainnya datang langsung dari Kementerian Sosial RI yang menurunkan stafnya untuk melihat langsung kondisi rumah pasangan Zainuddin dan Kartini.
Dimana kondisi tempat tinggalnya sangat memprihatikan, utamanya bagian atap sudah banyak yang ditempel tempel agar tidak bocor saat hujan.
Kepala Dinsos Polman Azwar Jasin menyampaikan penyandang disabilitas dan lansia memang jadi prioritas dari Kementerian Sosial yang menjadi temuan sudah ditindaklanjuti.
“Ini yang menjadi kendala kita saat ini karena banyak masyarakat kita yang rumahnya tidak layak namun tidak masuk dalam DTKS. Sementara pengusulan DTKS langsung dari desa,” jelas Azwar Jasin Sauru.
Aswar menyampaikan pasangan disabilitas tersebut akan menjadi prioritas tahun 2023 dengan nilai bantuan lebih besar dari program yang dilaksanakan Dinsos Polman.
“Kalau pusat yang intervensi itu jumlah bantuan jauh lebih besar, itu bisa mencapai Rp 30 juta,” jelas Azwar.
Ia menyampaikan dengan anggaran Rp 20 miliar tahun 2023, Dinsos Polman menargetkan 1.000 rumah tidak layak huni di Polman akan dibedah. Ia juga menyampaikan, persyaratannya cukup masuk dalam DTKS. Sehingga meski tanpa sertifikat kepemilikan lahan warga tetap dapat dibantu. (arf/mkb)