Setelah Irjen Ferdy Sambo dan Istri Ditetapkan sebagai Tersangka
Kalau Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi meninggalkan Magelang dalam kondisi saling marah sehabis bertengkar, lalu kapan dan di mana pembunuhan direncanakan? Mengenai judi online, penelusuran PPATK, di Indonesia agen kecil yang bermain.
—
PENETAPAN Putri Candrawathi sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat tak mengikis dengan lekas tentang apa yang sebenarnya terjadi di Magelang, Jawa Tengah. Perselingkuhan? Rahasia yang dibocorkan, atau apa?
Bahkan, penetapan Putri dan sang suami, Irjen Ferdy Sambo, sebagai sama-sama tersangka pembunuhan berencana juga memicu pertanyaan.
Yosua dibunuh sesampai di Jakarta sepulang dari Magelang. Lalu, di mana perencanaan itu persisnya mulai dilakukan? Apakah Putri tahu sedari awal?
Sebab, sebagaimana disebut kuasa hukum Yosua, di Magelang Putri dan Sambo justru dilaporkan bertengkar sehingga pulang sendiri-sendiri ke Jakarta. Pertengkaran itu dipicu laporan Yosua ke Putri bahwa Sambo berselingkuh.
Bahkan, Kamaruddin Simanjuntak, salah seorang kuasa hukum keluarga Yosua, menyebut laporan ke Putri tak cuma soal kisah asmara. “Tapi juga tata kelola judi dan narkoba,” paparnya.
Sumber Jawa Pos menyebutkan, sebenarnya kejadian di Magelang sangat multitafsir. Memang Kuat Ma’ruf, sopir Putri, mengaku melihat Putri dan Yosua masuk ke satu kamar. Setelah itu, dia melaporkan kejadian tersebut kepada Sambo. “Tapi, Kuat hanya melihat Putri dan Yosua masuk ke kamar,” ujar petugas yang mengetahui kasus tersebut.
Menurut Eko Prasetyo, anggota tim penasihat hukum keluarga Yosua lainnya, penyidik harus memastikan bahwa keterangan Sambo terkait dengan tindakan Yosua yang disebut menodai harkat dan martabat keluarga mantan Kadivpropam itu dibuka dan dibuktikan. “Aneh juga bagi kami. Dia (Yosua) di Magelang itu satu minggu kalau tidak salah. Kapan pelecehannya? Di tanggal berapa,” ucapnya.
Jika memang terjadi, lanjut dia, mengapa Putri tidak langsung memproses hukum Yosua? “Itu J (Yosua, Red) bisa ditangkap langsung,” katanya.
Eko berharap timsus Polri juga bisa terus bekerja untuk mengungkap peran pihak lain. Termasuk Putri yang sejak awal dinilai tidak kooperatif. Baik kepada Polri, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), maupun Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Pihaknya meyakini bahwa Putri memang terlibat dalam pembunuhan berencana tersebut. “Kami percaya setidaknya dia (Putri, Red) mengetahui peristiwa itu. Kalau kita mengetahui peristiwa pidana, tetapi diam saja, kemungkinan kita bagian dari itu,” ungkapnya.