POLEWALI, RADARSULBAR — Seorang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) Arham (20) dilaporkan hilang sejak Sabtu malam di Desa Landikanusuang Kecamatan Mapilli telah ditemukan dengan selamat, Rabu 17 Agustus 2022.
Sejak pertama dinyatakan hilang Badan SAR Nasional Unit Polman bersama BPBD Polman, PMI Polman, PSC 119 Polman dan anggota TNI Polri bersama masyarakat melakukan pencarian. Tim SAR melakukan pencarian disepanjang sungai Desa Landikanusuang. Bahkan keluarga korban dari Desa Ambo Padang Kecamatan Tutar ikut melakukan pencarian. Mulai dari tempat ditemukannya pakaian korban yang digantung di pepohonan.
“Awalnya korban ini pamit mau pulang ke rumahnya namun saat ditelepon justru berada di Matakali. Sehingga kami jemput, lalu pada tengah malam tepatnya pukul 02.00 Wita tanggal 15 Agustus korban keluar dari Posko. Keesokannya baju, celana dan kunci motornya ditemukan di pohon,” jelas salah satu teman Posko KKN korban, Wahyu.
Jarak dari posko dengan pakaian korban itu sekira 300 meter yang berdekatan dengan sungai. Ia mengaku warga dan rekan KKN sudah turun melakukan upaya pencarian bahkan ke tempat angker juga namun belum membuahkan hasil.
Kepala Basarnas Unit Polman Asmar G menyampaikan, memasuki hari kedua operasi SAR korban hilang bernama Arham (20) belum juga ditemukan. Informasi yang diterima Basarnas pada tanggal 16 Agustus pukul 11.30 Wita bersama dengan unsur lainnya ikut melakukan pencarian korban.
“Hari kedua ini kami bagi dua tim dalam melakukan pencarian. Mulai di tempat temukannya baju korban hingga menyisir sepanjang sungai yang dicurigai korban berada di tempat tersebut,” jelas Asmar G.
Lanjutnya, jarak pencarian yang akan dilakukan kurang lebih di tiga kilometer dengan SOP pencarian tujuh hari. Hari ketiga pencarian, korban akhirnya ditemukan oleh tim SAR di Desa Rappang Barat Kecamatan Mapilli dalam kondisi selamat. Namun korban ditemukan dengan tidak mengenakan pakaian dan sudah lemas sehingga langsung dilarikan ke RS Pratama Wonomulyo.
Sementara itu, terkait dengan informasi dari masyarakat dan aparat desa bahwa korban beberapa kali dilihat oleh warga. Namun Basarnas belum dapat memastikan bahwa benar yang dilihat warga itu adalah korban yang sedang dicari.
Salah satu warga menyampaikan korban dilihat warga lainnya di tengah sawah dan ada juga yang melihat di dekat sungai. Namun korban sulit dicari karena berpindah-pindah tempat dan warga setempat juga baru mengetahui jika korban adalah orang yang dinyatakan hilang. (arf/mkb/jaf)