MAMUJU, RADAR SULBAR – Hasil pengukuran Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) tahun 2007, dan ditindaklanjuti pada tahun 2013-2016, mineral radioaktif uranium dan thorium dengan nilai yang cukup tinggi di Sulbar, yaitu antara 100–2.800 nSv/jam atau sekitar 20 mSv/tahun.
Dalam dokumen yang dirangkum Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PIntu (DPMPTSP) Sulbar disebutkan bahwa menurut standar Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), nilai laju dosis maksimum yang boleh diterima oleh masyarakat umum adalah sebesar 1 mSv/tahun dan untuk para pekerja adalah 20 mSv/tahun.
Potensi mineral radioaktif ini tersebar antara lain di Kecamatan Tapalang, Tapalang Barat, Kaluku dan Mamuju, Kabupaten Mamuju. (adv)
