BOGOR, RADARSULBAR – Prabowo Subianto hampir dipastikan kembali maju dalam kontestasi pemilihan presiden 2024. Dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang digelar di Sentul International Convention Center, Jumat 12 Agustus 2022, ketua dewan pembina yang juga ketua umum Partai Gerindra itu disepakati menjadi capres.
Jalannya rapimnas berlangsung lancar. Setelah rapimnas dibuka, dilanjutkan forum tertutup. Di situ, panel memberikan kesempatan kepada jajaran pengurus dari berbagai daerah untuk menyampaikan pendapatnya terkait calon yang diusung Partai Gerindra.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, forum penyampaian pendapat itu merupakan wujud dari komitmen prinsip demokratis di partai. Meski sudah banyak kader yang menyampaikan sikapnya di hadapan media, Prabowo tidak ingin percaya begitu saja.
Untuk itu, dalam rapimnas, Prabowo ingin mendengar secara langsung. Hasilnya, seluruh DPD Gerindra menyepakati hal tersebut. ”Seluruh yang menyampaikan pandangan, hanya tunggal namanya Prabowo Subianto. Tidak ada nama lain,’’ ujarnya saat ditemui di sela-sela rapimnas.
Muzani menyebut, ada tiga pertimbangan yang menjadi alasan para kader kembali mengusung Prabowo. Pertama, berdasar survei berbagai lembaga, mantan Danjen Kopassus itu merupakan tokoh Gerindra yang paling populer, paling diminati, dan paling disukai.
Kedua, lanjut dia, kinerjanya sebagai menteri pertahanan dianggap memberi makna positif bagi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. ”Kemudian (ketiga) beliau tidak pernah bergeser dari komitmennya untuk menjaga keutuhan NKRI. Itulah alasan kader,’’ imbuhnya.
Rencananya, lanjut Muzani, pencalonan Prabowo akan dikukuhkan pada hari ini. Pihaknya juga mengundang rekan koalisi, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), untuk hadir.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menambahkan, kehadiran PKB dalam rapimnas sekaligus untuk meneken piagam deklarasi kedua partai. Khususnya terkait program. Sementara untuk cawapres, Dasco menyebut belum akan dideklarasikan. Sebab, Gerindra punya mekanisme tersendiri.
”Untuk hal lain mengenai masalah calon wakil presiden itu kemudian ditetapkan dalam satu forum yang memang sudah ditetapkan dalam AD/ART sesudah ini,’’ tuturnya. Waktunya akan dirumuskan bersama partai lain.
Tak hanya PKB, Gerindra juga membuka komunikasi dengan partai lain. Saat ini dia mengklaim sudah ada partai lain yang mencoba membangun kesepahaman. Namun, dia enggan membeberkan lebih dulu. (jpg)