MAMUJU, RADARSULBAR – Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik bertemu dengan sejumlah lembaga luar negeri yang berpotensi menjadi investor di Sulbar. Pertemuan itu dilaksanakan di Hotel Hilton Antwerp, Belgia, Jumat 5 Agustus.
Pertemuan dengan lembaga luar negeri ini merupakan bagian dari lawatan Akmal ke Belgia. Pertemuan tersebut antara lain dengan perwakilan Islamic International Bank, Mr. Reza.
Akmal juga bertemu dengan CEO Pulsar Power, Guy Vandendungen, CEO European Chamber, Johny Browaeys serta dua orang dari Expert Green Energy Eropa dan Expert Wilayah Kepulauan, Dirk D’herde dan Coen Van Den Wijngart.
Akmal menjelaskan, pertemuan tersebut membahas tentang pentingnya kolaborasi dalam pembangunan ekonomi, khususnya terkait kebijakan yang mengedepankan keberlanjutan ekologi, memaksimalkan energi terbarukan dengan mendorong partisipasi masyarakat.
“Kami juga membahas tentang potensi di Sulawesi Barat yang bisa dikembangkan. Potensi investasi yang bisa dibiayai,” kata Akmal, Jumat 5 Agustus.
Dirjen Otda Kemendagri, itu, menerangkan, Islamic International Bank sudah berpengalaman mendanai berbagai program pembangunan berbasis ecology sustainability dan siap bekerja sama dengan para expertise Eropa yang berpusat di Brussel dan Amsterdam untuk mendanai program pelestarian terumbu karang di Sulbar.
“Islamic International Bank siap membiayai program pelestarian terumbu karang. Selanjutnya semua pihak akan mempelajari desain program yang akan segera disiapkan bersama bulan depan di Singapura,” ujar Akmal.
Di sisi lain, pada kunjungannya ke Belgia, Akmal Malik mendapat tawaran dari European Chamber bersama Pulsar Power terkait kerja sama pembiayaan pelestarian lingkungan. Baik berupa agroindustri maupun pelestarian maritim dan terumbu karang dengan menggunakan fasilitas pulsar token sebagai media pembayaran langsung kepada masyarakat yang berkontribusi secara nyata terhadap pelestarian lingkungan.
“Model kerja sama ini sudah sukses dilaksanakan pada program agribisnis di Philipina. Hal ini bisa kita tindak lanjuti juga lebih serius untuk Sulbar,” ujar Akmal.
Akmal menyatakan, para expertise green energy yang ditemui menyampaikan akan pentingnya pelestarian terumbu karang di negara-negara kepulauan, karena akan berkontribusi besar terhadap lingkungan dunia.
“Pertemuan ini akan segera ditindaklanjuti bersama dengan membentuk tim project yang melibatkan perwakilan Islamic International Bank dan para expertise yang terdiri dari perwakilan beberapa negara Eropa,” jelasnya.
Akmal berharap, akan segera terbentuk tim pendahulu yang akan meninjau lokasi program percontohan di Sulbar. “Kami akan menunggu waktu tim project yang akan diinformasikan dalam waktu tidak terlalu lama melakukan peninjauan dan selanjutnya menjalankan program strategis ini,” terang Akmal. (ajs)