Pagelaran Seni-Budaya Hingga Lomba Bakal Meriahkan Hari Jadi Majene

  • Bagikan
Kepala Disbudpar Rustam Rauf

MAJENE, RADARSULBAR –Sejumlah kegiatan seni-budaya serta perlombaan bakal meriahkan peringatan Hari Jadi Majene ke 477 tahun. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Rustam Rauf mengatakan, perayaan hari jadi Majene tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, dimana prosesi adat pembersihan benda pusaka diubah menjadi prosesi budaya masyarakat. 

“Yang akan dihelat sekarang ini Mattora. Dimana Mattora itu merupakan kegiatan pembersihan atau pembenahan lahan perkebunan masyarakat yang dulu dilakukan, khususnya di Kecamatan Banggae,” ujar Rustam Rauf, Rabu 3 Agustus 2022

Kemudian didukung acara lain seperti pementasan tari tradisional yaitu Tari Pattuduq. 

“Di Mandar itu ada dua belas ragam tuqdu, jadi yang kita kedepankan sekarang Tuqdu Kumba (Tukdu Pembukaan) sebagai salah satu tari tradisional yang perlu selalu dijaga kelestariannya,” ungkapnya.

Selain itu banyak kegiatan lomba yang memeriahkan Hari Jadi Majene. Seperti kegiatan kebersihan kantor, lomba lepa – lepa, lalu lomba Sandeq Race yang diadakan Pemprov Sulbar. 

“Jadi untuk Hari Jadi Majene tahun ini tidak ada lomba segitiga Sandeq Race,” ujarnya.

Lomba lepa-lepa akan dimulai tanggal  12 hingga 13 Agustus dan lomba kebersihan kantor 10 Agustus.

Selain itu akan dilakukan juga pentas seni setiap malam Minggu di panggung Boyang Assamalewuang. 

“Kami MoU dengan Dinas Pendidikan dan Kemenag. Rencananya launching ini malam (Rabu malam) karena Bupati tidak ada kita geser ke tanggal 7 Agustus. Jadi rangkaian kegiatan hari jadi Majene mulai 7 Agustus,” jelasnya.

Sementara Pessawe To Tammaq dimulai 11 Agustus. Dimana yang naik kuda Pattuqduq yaitu Bupati, Wakil Bupati, Sekkab, ibu pejabat dan ibu desa serta kelurahan. Selain itu gadis desa dan kelurahan yang dianggap bunga desa kelurahan. Sedangkan  seluruh pimpinan OPD akan naik bendi (Delman). 

“Jadi jumlah kuda Pattuduq diperkirakan 100 ekor, sedangkan delman 46. Diharapkan semua yang ada kudanya diiringi rebana,” jelasnya.

Sementara tanggal 15 Agustus puncak hari jadi Majene akan dilaksanakan paripurna di DPRD Majene sementara prosesi budaya di Pendopo Rujab Bupati Majene. (*)

  • Bagikan