SMPN 4 Polewali Ikuti Simulasi UKBI

  • Bagikan
SIMULASI. Siswa SMPN 4 Polewali melakukan simulasi UKBI Adaptif Merdeka di Laboratorium Komputer, Selasa 26 Juli 2022.--IST--

POLEWALI, RADARSULBAR –SMPN 4 Polewali melaksanakan simulasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka Senin 25 Juli 2022.

UKBI menjadi sarana evaluasi mutu penggunaan Bahasa Indonesia, juga berfungsi dalam meningkatkan kualitas, dan memupuk sikap positif dan rasa bangga masyarakat Indonesia terhadap bahasanya.

Kepala SMPN 4 Polewali, Kamaluddin Yasin mendukung proses pelaksanaan UKBI. Karenanya SMPN 4 Polewali sudah mempersiapkan mengikuti UKBI sejak awal Juni 2022. Apalagi tahun ini merupakan tahun pertama bagi peserta didik mengikuti UKBI.

“Diharapkan dengan adanya pengayaan melalui latihan-latihan berbagai jenis soal, seluruh peserta didik lebih siap dalam mengikuti tes sesuai jadwal ujian yang telah ditentukan,” ungkap Kamaluddin, Selasa 26 Juli 2022.

Setelah proses pengayaan dilakukan, peserta didik kemudian melalui beberapa tahapan pendaftaran. Dimulai dengan pengisian data diri, pendaftaran kartu siswa, foto, hingga penetapan jadwal ujian yang kemudian akan dilakukan pada Kamis 28 Juli.

Seluruh peserta didik terdaftar kemudian melakukan simulasi yang dibagi menjadi dua sesi, Senin lalu. Setiap sesi terdiri dari 23 orang peserta didik sesuai dengan total jumlah siswa yang akan mengikuti tes UKBI nantinya. Selama proses simulasi, peserta mengerjakan soal-soal dengan hitungan waktu mundur yang tertera pada monitor komputer masing-masing.

Hal ini menjadi gambaran perkenalan situasi awal tentang tes yang akan dilakukan saat hari ujian UKBI yang sebenarnya telah tiba. Di akhir simulasi, setiap peserta didik dapat melihat total nilai sesuai dengan jawaban dari setiap pertanyaan yang telah dikerjakan.

“SMPN 4 Polewali patut berbangga mengikuti tes UKBI ini. Karena hingga saat ini, SMPN 4 Polewali tercatat sebagai satu-satunya sekolah tingkat SMP di Sulawesi Barat yang mengikuti UKBI. Diharapkan ini akan menjadi contoh dan langkah awal yang dapat diikuti oleh sekolah lain nantinya,” jelas Nur Hafsah selaku Ketua Program Studi Bahasa Indonesia Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) saat memantau simulasi UKBI di laboratorium komputer SMPN 4 Polewali.

Ia pun menambahkan, setelah mengikuti ujian, seluruh peserta akan mendapat sertifikat berskala nasional yang kemudian berguna saat melanjutkan pendidikan ke tingkat berikutnya. Beberapa sekolah lanjutan baik di tingkat SMA hingga Universitas bahkan mempersyaratkan dan memberi nilai plus bagi pendaftar yang memiliki sertifikat UKBI ini.

Apalagi lagi, seluruh peserta UKBI memiliki kesempatan mengikuti tes secara berkala sehingga kualitas kemampuan berbahasa Indonesia dapat semakin meningkat. (mkb/jaf)

  • Bagikan