MAMASA, RADARSULBAR–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mamasa belum menemukan solusi atas persoalan SDN 010 Saluang, di Mamasa.
Diketahui sekolah itu jarang melakukan aktivitas belajar mengajar lantaran siswa yang kurang dan guru yang jarang masuk mengajar akibat akses yang tak mendukung.
Pj Gubernur Sulbar dan Bupati Mamasa sudah mengunjungi sekolah tersebut pekan lalu, serta meninggalkan beberapa rekomendasi untuk segera ditindaklanjuti. Salah satu rekomendasinya dilakukan penggabungan sekolah
Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Disdikbud Mamasa Masmudin mengaku, untuk menindaklanjuti itu masih memerlukan forum khusus. Utamanya membahas terkait opsi membuat sekolah menjadi Sekolah Dasar Kecil (SDK) serta menjadikan Sekolah Layanan Khusus.
“Karena, perlu juga dipikirkan misalnya kalau digabungkan baru anak sekolah tidak mau bersekolah karena jauh,” terang Masmudin, Rabu 26 Juli 2022.
Sebelumnya, SDN 010 Saluang menjadi sorotan publik, setelah viral usai pemilik akun media sosial bernama Achmad Faisal Dinejad mengunggah tiga orang anak yang memegang poster bertuliskan pengaduan kepada Presiden RI Jokowi.
Sorotan itu pun langsung disikapi Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik bersama Bupati Mamasa Ramlan Badawi untuk menyelesaikan persoalan sekolah tersebut. Namun, sampai sekarang belum ada titik terang. (r4/mkb/jaf)