MAMUJU, RADARSULBAR — Kalangan perbankan optimis penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan terus meningkat. Optimisme itu menyusul kebijakan pemerintah yang memperpanjang kemudahan berupa bunga rendah hanya 3 persen, hingga Desember 2022.
Pemimpin Cabang BRI Mamuju, Octarez Abi Ibrahim mengatakan, bunga 3 persen untuk nasabah KUR merupakan bantuan stimulan pemerintah seiring program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
“Kalau animo KUR, sekarang masih paling besar, karena secara jumlah masih banyak pengusaha yang mulai mencoba kemudahan KUR ini,” kata Octarez, kepada Radar Sulbar, Selasa 27 Juli 2022.
Tahun ini, kata dia, penyaluran KUR di BRI Mamuju telah mencapai 110 persen. Jumlah tersebut kemungkinan masih akan terus bertambah. “Kalau bicara (skala) provinsi nanti saya total angkanya. Yang pasti sudah menyentuh Rp 1 triliun, karena posisi bulan Mei saja sudah Rp 800 miliar,” jelasnya.
Ia mengaku, terpenting usaha yang diajukan legal. Dalam artian bukan usaha milik orang lain yang diklaim sebagai milik pemohon. “KUR memang diperuntukkan bagi orang yang memiliki usaha,” tuturnya.
Menurutnya, selama ada kemudahan permodalan, masyarakat tentu akan memanfaatkan pinjaman tersebut. Apalagi, BRI telah menghadirkan Holding Ultra Mikro (UMi) sejak September 2021, yang didalamnya sudah ada PT BRI, PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
“Sudah ada kantor bersama seperti di Tarailu, Tobadak, Bambaloka dan Baras. Berikutnya akan ada di Tasiu, yang kita usulkan,” jelasnya.
Ia pun mengajak para pengusaha muda agar memanfaatkan kemudahan berupa bunga rendah tersebut. Apalagi, saat ini kondisi perekonomian belum sepenuhnya stabil pasca pandemi Covid-19.
Sementara itu, Ketua Umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mamuju, Andi Baso Darul Aksan mengaku, sangat menyambut program penambahan subsidi bunga KUR tahun 2022. Program ini membantu pelaku UMKM untuk bangkit setelah melawan pandemi.
“Secara kelembagaan kami akan sambungkan informasi ini kepada seluruh kader HIPMI. Bisa juga kami ikut melakukan pendampingan kepada mereka untuk bisa memanfaatkan program ini,” ujar Andi Baso.
Meski demikian, Andi Baso mengingatkan agar seluruh kader HIPMI menyiapkan segala persyaratan agar bisa mendapatkan fasilitas bunga KUR 3 persen, sehingga penyaluran KUR bisa tepat sasaran.
“Tentu itu yang terpenting, persyaratan administrasi dan semua yang berkaitan dengan KUR. Pelaku usaha tidak boleh abai soal ini,” tandas Andi Baso. (ajs)