POLEWALI, RADARSULBAR–Sanggar Seni Laut Biru asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mewakili Sulawesi Barat pada kegiatan Tenggarong International Folk Art Festival (TIFAF) 2022 di Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur.
TIFAF 2022 adalah gelaran event internasional yang masuk dalam Karisma Event Nusantara mengusung tema “Festival Seni Nusantara Untuk Dunia”, berlangsung sejak 20 sampai 24 Juli 2022 di Kukar. Pada kegiatan ini menampilkan kesenian lokal, regional, nasional, dan internasional.
TIFAF 2022 diikuti 11 provinsi, 10 kabupaten/kota, dan 18 kecamatan se-Kutai Kartanegara. Selain itu, negara anggota dari Council of International Organizations Folklore Festival and Folk Arts (CIOFF) seperti Lithuania, Turki, Korea Selatan, Venezuela, Romania, dan Uni Emirat Arab diundang untuk memeriahkan rangkaian festival ini.
Sanggar seni Laut Biru salah satu group participant asal Polman turut hadir meramaikan TIFAF 2022. Lewat tarian Mandar Sanggar Seni Laut Biru.
Ketua Sanggar Laut Biru Muhammad Putra Ardiansyah yaitu Tari Mammesa, Tari Parrawana, Pari Pammedang dan Tari Makkoayang. Penampilan itu pun mengundang banyak perhatian.
“Penampilan penari kami selama TIFAF berlangsung secara tidak langsung juga mengobati rasa rindu orang Mandar yang tinggal disini (Tenggarong),” ujar Putra Senin 25 Juli.
Camat Kariangau Kabupaten Kukar, Berlian mengaku tarian yang disajikan Sanggar Seni Laut Biru telah mengingatkan tanah kelahirannya, Polewali Mandar.
“Saat nama Polewali Mandar disebut saya langsung rindu dengan kampung halaman dan akhirnya sedikit terobati dengan penampilan tarian dari Mandar yang dibawakan Sanggar Laut Biru,” kata Berlian.
Selain tampil di panggung kesenian Kutai Kartanegara, peserta TIFAF 2022 termasuk sanggar Seni Laut Biru juga melakukan kegiatan eksibisi permainan tradisional dengan participant dari provinsi lainnya, city tour ke Museum Waduk Panji Sukarame, Museum Kayu dan Museum Mulawarman. Peserta juga berkunjung ke Kedaton Kutai Kartanegara dan bersilaturahmi dengan Sultan Kutai Kartanegara, Sultan Aji Muhammad Arifin.
Sementara itu Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah memberikan penghargaan pada sanggar Seni Laut Biru di hadapan Menteri Pariwisata dengan disaksikan Sultan Kutai Kartanegara dan ribuan Masyarakat Kutai Kartanegara yang hadir pada saat Closing Ceremony Senin 25 Juli.
“Kegiatan TIFAF ini merupakan ajang promosi wisata budaya kita,” kata Edi Damansyah.
Sanggar seni Laut Biru juga memberikan cinderamata dari Polewali Mandar untuk Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur berupa miniatur Sandeq sebagai simbolis 34 perahu Sandeq yang akan berlayar ke IKN dari Sulawesi barat ke Kalimantan Timur September mendatang.
“Tentunya kami juga berterimakasih kepada CIOFF Indonesia yang mempercayakan sanggar kami sebagai perwakilan Sulawesi Barat,” tandas Putra. (mkb/jaf)