POLEWALI, RADARSULBAR –Berbagai inovasi dilakukan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Polewali Mandar. Salah satunya dengan melahirkan inovasi ‘Poster Jago’ (Posyandu Terintegrasi Menuju Generasi Berdaya Saing global).
Inovasi Poster Jago ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polman dalam percepatan penurunan stunting (gizi buruk). Apalagi angka prevalensi stunting di Kabupaten Polman tinggal yakni 36 persen.
Sehingga Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Polman, dr Andi Emy Purnama Natsir mencetuskan inovasi Poster Jago dalam upaya menurunkan angka stunting. Selain itu merupakan aksi perubahan dalam mengikuti pendidikan kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar.
Untuk mensosialisasikan inovasi Poster Jago ini, diadakan Focus Group Discussion (FGD) di ruang pola Kantor Bupati Polman, Kamis 21 Juli.
Reformer Poster Jago, dr A Emy Purnama menjelaskan inovasi Poster Jago akronim dari posyandu terintegrasi menuju generasi berdaya saing global. Fokus utamanya adalah bagaimana melakukan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Polman.
“Poster Jago fokus pada percepatan penurunan angka stunting di Polman. Poster Jago akan dibentuk di setiap kecamatan,” terang dr Emy.
Ia menambahkan untuk memantapkan pelaksanaan inovasi Poster Jago ini diadakan FGD. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali gagasan apa yang akan dituangkan ke dalam program Poster Jago pada saat launching nanti.
“FGD hari ini bertujuan untuk menggali gagasan dari beberapa stakeholder yang akan dimasukkan ke dalam program Poster Jago,” tambahnya.
Adapun sasaran inovasi Poster Jago ini adalah remaja putri usia 12-18 tahun, calon pengantin tiga bulan pra nikah, ibu hamil, ibu menyusui pasca bersalin, anak usia 0-59 bulan, keluarga risiko stunting, perlindungan sosial dan calon pendonor darah.
Wakil Bupati Polman, M Natsir Rahmat saat membuka FGD ini berharap seluruh stakeholder khususnya OPD mendukung pelaksanaan Poster Jago dalam upaya menurunkan stunting di Polman. Ia berharap peran seluruh elemen masyarakat dalam percepatan penurunan angka stunting.
“Saya sangat mengapresiasi adanya inovasi Poster Jago ini. Kami berharap seluruh OPD berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan stunting. Termasuk berupaya mencegah terjadinya perkawinan dini yang menjadi salah satu penyebab banyaknya kasus stunting,” tandasnya.
Ia juga berharap inovasi ini harus berkelanjutan dan kontinu. Jangan setelah selesai Latpim hilang juga inovasi yang dibuat. Kedepan pemkab berharap inovasi akan terus berlanjut walaupun pejabatnya sudah pindah tugas. (mkb/jaf)