POLEWALI, RADARSULBAR – Seorang siswa berprestasi sejak SMP hingga diterima di SMA Negeri 1 Polewali dengan jurusan IPA, namun pihak sekolah memindahkannya ke kelas IPS. Sontak ini mengundang protes dari orang tua siswa tersebut.
Orang tua siswa, Musdalifa menuturkan, seharusnya pihak sekolah mempertimbangkan kemampuan dan keinginan siswa dalam memilih jurusan, dengan begitu siswa merasa nyaman dalam mengikuti proses belajar
“Anak saya ini sering ngambek karena pilihannya memang masuk sekolah ambil jurusan IPA dan tidak nyaman di sekolah. Ini merugikan anak saya karena senangnya belajar IPA. Apalagi anak saya selama di SMP itu berprestasi,” terang Musdalifah, Rabu 20 Juli 2022.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pendidikan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Muhammad Faezal menilai hal itu adalah kekeliruan dari pihak sekolah.
“Itu tidak boleh dan pasti ada kekeliruan pihak sekolah,” jelas mantan Kepala SMAN 1 Polewali ini.
Ia juga menjelaskan, mekanisme K13 ke jurusan pertama untuk proses seleksi. Kemudian diberi waktu satu bulan satuan pendidikan untuk mengorganisir secara baik untuk tujuan agar anak berada pada tempat yang benar-benar sesuai.
Ia juga mengingatkan sekolah agar jangan sampai salah dalam melakukan pengorganisiran siswa. Jangan sampai ada yang salah jurusan yang merugikan siswa. Untuk itu, Ia berharap sekolah harus membangun komunikasi dengan orang tua siswa karena siswa berhak memilih sesuai motivasinya.
Terpisah, Kepala SMAN 1 Polewali Abdul Rahman membenarkan jika siswa (anak dari Musdalifa) diterima dengan jurusan IPA. Terkait dengan adanya pemindahan, ia berjanji akan menyelesaikan persoalan itu selama sepekan.
“Kami sudah menyampaikan kepada orang tua siswa bahwa anak ini tidak akan terlalu dirugikan. Insya Allah satu pekan kedepan kita selesaikan persoalan ini,” kilah Abd Rahman.(arf/mkb/jaf)